Sabtu, 4 Oktober 2025

Pulang Padamkan Kebakaran, Petugas Damkar di Sulsel Dianiaya Sopir Truk, Pelaku Tersinggung Disalip

Petugas pemadam kebakaran di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Ardiansyah (31) menjadi korban penganiayaan seorang sopir truk

Penulis: Erik S
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com
ILUSTRASI PENGEROYOKAN. Ardiansyah (31) seorang petugas pemadam kebakaran di Maros, Sulawesi Selatan menjadi korban penganiayaan seorang sopir truk bernama Rudi (47). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas pemadam kebakaran di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Ardiansyah (31) menjadi korban penganiayaan seorang sopir truk bernama Rudi (47).

Plt Kadis Damkar Maros, Eldri Saleh Nuhung mengatakan pemukulan itu dipicu karena pelaku tak terima disalip armada Damkar, Senin (27/1/2025).

"Dilambung (mobil truknya) tidak terima padahal kita buru-buru, jadi dia tunggu anak-anak di mako (markas komando). Pas turun dari mobil, dia turun  duluan sama kernet langsung dia pukul anggota," ujarnya, Selasa (28/1/2024).

Akibat pemukulan itu, korban menderita luka di bagian hidung hingga mengalami pendarahan.

“Sopir dan kernet mobil truk pengangkut motor baru," kata Eldrin.

Sementara, itu korban Ardiansyah menjelaskan kejadian ini bermula ketika dia dan rekannya selesai menangani kasus kebakaran di Jalan Nurdin Sanrima, Maros dan hendak pulang ke markasnya.

Namun di kawasan patung kuda Maros, mobil korban berdampingan dengan mobil pelaku saat lampu merah.

"Dari kebakaran saya ketemu berdampingan sama mobil pelaku di lampu merah di patung kuda," ujarnya.

Setelah lampu hijau, korban mengatakan hendak melalui mobil pelaku agar segera kembali bersiaga sesuai Standar Operasi Prosedur (SOP) di kantornya.

Korban kemudian hendak melambung mobil pelaku, namun gagal karena lokasi yang tengah macet.

"Pulang dari tugas kita itu SOP-nya pulang dari kebakaran harus cepat tiba di kantor, kita takut jangan ada kejadian susulan makanya saya bertujuan untuk mendahului itu mobil tapi terhalang mobil bus di depan saya," kata Ardiansyah.

Ardiansyah melanjutkan, karena terhalangi kendaraan lainnya itulah dirinya membunyikan rem angin hingga akhirnya membuat pelaku tersinggung.

“Makanya saya bunyikan rem angin itu yang membuat awalnya dia tersinggung," lanjutnya.

Setelah kejadian itu, Adriansyah menyebut bahwa pelaku kemudian terus mengikuti dan memepet mobil Damkar yang dikendarainya hingga dekat sebuah bengkel dan melewati area SPBU Butta Toa.

"Saya beriringan terus sampai di bengkel dan lewat SPBU Butta Toa bahkan hampir menabrak mobil parkir di pinggir jalanan," sebutnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved