Kamis, 2 Oktober 2025

IRT Muda di Palembang Meninggal Dalam Kondisi Kurus Kering: Diduga Disekap dan Ditelantarkan Suami

Seorang ibu rumah tangga (IRT) Sindi Purnama Sari atau SPS (25) meninggal dunia diduga akibat disekap dan ditelantarkan suaminya, Wahyu Saputra (26).

Penulis: Erik S
Editor: Wahyu Aji
Dokumentasi keluarga/Tribun Sumsel
Seorang ibu rumah tangga (IRT) Sindi Purnama Sari atau SPS (25) meninggal dunia diduga akibat disekap dan ditelantarkan suaminya, Wahyu Saputra (26). 

"Bukan suaminya terlapor yang mengangkat Sindi (membopong-red), ke dalam mobil tetapi tetangganya saat itu, " katanya.

Mirisnya lagi, melihat kondisi sang anak seperti buntang hidup berbau busuk, dengan rambut gimbal banyak kutu, badan kurus tinggal tulang berbalut kulit.

"Dilihat dari sini seperti tidak diurus saat anak saya sedang sakit, ditelantarkan. Kita juga pasti bertanya sakit anak saya oleh apa," ungkapnya. 

Ketika di rumah sakit, dokter menganjurkan keluarga membuat laporan polisi.

Kata-kata terakhir korban

Saat dirawat di ruang ICU, korban dengan napas terengah mengucapkan kata-kata ke kakaknya. 

"Wahyu  jahat, dia jahat, dia selalu ngancam, Saya mau pulang. Ini kata kata terakhir dia saat dirawat di ICU RS Hermina, Palembang," ungkap Purwanto (32), kakak korban.

Purwanto mengatakan, permasalahan Sindi dan Wahyu Saputra (26 tahun) suaminya. diketahui keluarga pada bulan Februari 2024.

Saat itu kedua orangnya kangen kepada Sindi Lantaran tidak kunjung datang  dan menyuruh Putra (30) kakak SPS menjemputnya.

"Aku jemput dia pak. Dari rumahnya tetapi saat itu suaminya tidak ikut ," ungkap Putra.

Lanjut Putra, sesampai di rumah Sindi ini bercerita tidak diberikan makan oleh sang suami.

Baca juga: Jenazah Bayi Usia 5 Bulan Ditelantarkan Orangtua, Tiba di RS Jakbar Kondisi Lemah dan Kejang-kejang

Bahkan setiap masak dalam sehari Sindi diperintahkan suaminya hanya masak nasi 1 canting saja. 

"Jadi dari cerita Sindi, dia ini tidak diberikan makan. Dan jika masak di rumah hanya Masak nasi 1 canting dan hanya untuk suaminya saja," ungkap Putra seperti cerita Sindi. 

Mendengar hal tersebut, lanjut Putra, membuat keluarga kasihan dan menyuruh Sindi agar tinggal di rumah.

"Tetapi Sindi sorenya langsung dijemput oleh sang suaminya. Kami pun tidak bisa berbuat banyak," katanya sambil Sindi mau diajak pulang. 

Berselang beberapa hari, sambung Seminggu, pihak keluarga kembali jemput Sindi dan mengajak agar tidur dirumah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved