Sebulan Mpok Alpa Meninggal, Anak-anaknya Rindukan Momen Pagi dan Magrib Bersama sang Ibu

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebulan sudah komedian Mpok Alpa meninggal dunia. Anak-anaknya masih belum bisa kehilangan momen indah bersamna sang ibu. 

Komedian beranama asli Nina Carolina ini meninggal dunia 15 Agustus 2025.

Baca juga: Aji Darmaji Suami Mpok Alpa Ajukan Permohonan Perwalian Anak, Tegaskan Tak Ada Sengketa Keluarga

Sejak sebulan lalu, setiap maghrib, rumah Mpok Alpa terasa lebih sunyi dari biasanya. 

Tidak ada lagi suara tawa khas Mpok Alpa yang dulu mengisi ruang makan. 

Bagi anak-anaknya, waktu-waktu sakral seperti subuh dan maghrib kini menjadi momen paling berat—karena di sanalah kenangan paling hangat justru terasa paling dingin.

Baca juga: Suami Mpok Alpa Akui Diblokir Mantan Manajer Istrinya yang Gelapkan Uang Rp2 Miliar

Aji Darmaji, suami mendiang komedian Mpok Alpa, mengungkapkan kondisi anak-anak mereka setelah ditinggalkan sang ibu.

Menurut Aji Darmaji anak-anaknya perlahan mulai beradaptasi meski masih sering diliputi rasa kehilangan.

“Kondisi anak-anak ya udah mulai agak stabil ya, cuma kalau waktu kayak abis maghrib atau pagi itu yang benar-benar berasa. Karena biasanya kita sama almarhumah makan bareng. Hal-hal kayak gitu yang nggak bisa kita lupain,” ujar Aji saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (15/9/2025).

Ada momen yang membuat anak-anak masih memendam rindu dengan sang ibu ketika memasuki waktu ibadah seperti subuh, ashar, hingga maghrib.

Momen itu menjadi pengingat terkuat akan kebersamaan dengan almarhumah.

“Itu yang nggak bisa kita lupain,” lanjutnya.

Meski demikian, Aji mengaku masih sering teringat istrinya hingga mengganggu waktu tidurnya.

“Mimpi mah belum, tapi kalau keinget pasti. Setiap harinya pasti keinget. Ini hari ini tidur baru satu jam. Kalau keinget almarhum itu pasti langsung bangun, nggak tidur lagi,” tuturnya.

Soal kehidupan sehari-hari, Aji menegaskan dirinya tetap berusaha tegar. Ia bersyukur masih memiliki pekerjaan yang bisa menopang keluarga.

“Alhamdulillah nggak pernah takut sama kehidupan. Rezeki mah Allah udah atur. Kalau kita berusaha pasti Allah kasih, kalau nggak berusaha ya pasti nggak dikasih,” imbuh Aji.