Longsor di Pekalongan
Hujan Intensitas Tinggi akibatkan Longsor dan Banjir di Pekalongan, 16 Orang Meninggal
Sebanyak 16 orang meninggal akibat longsor di Pekalongan, Jawa Tengah. Hujan intensitas tinggi juga mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah.
TRIBUNNEWS.COM - Longsor yang terjadi di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah mengakibatkan 16 orang meninggal.
Proses pencarian korban meninggal akibat longsor masih dilakukan tim SAR gabungan.
Longsor yang terjadi pada Senin (20/1/2025) menimbun dua rumah serta sejumlah kendaraan.
Akses jalan terputus setelah dua buah jembatan rusak.
Sebanyak 10 orang mengalami luka-luka da telah dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Sejumlah wilayah di Pekalongan juga terendam banjir akibat intensitas hujan yang tinggi.
Berdasarkan siaran pers BNPB, wilayah Pekalongan masih berpotensi hujan selama tiga hari kedepan hingga Kamis (23/1/2025).
BNPB meminta warga yang tinggal di dekat tebing untuk waspada dan mengecek kondisi tanah secara berkala.
Warga juga diimbau mencari lokasi evakuasi jika terjadi hujan selama dua jam lebih.
Sebelumnya, Sekda Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar, membenarkan longsor memakan korban jiwa dan proses pencarian jenazah masih berlangsung.
"Sementara informasi yang meninggal dunia ada 11 orang dan yang sudah ditemukan 4 orang. Ini masih proses evakuasi korban."
Baca juga: Banjir & Longsor di Pekalongan Tewaskan 11 Korban, Sekdes Kasimpar & Anaknya Dikabarkan Tewas
"Ini masih bisa berubah. Sementara sudah diketemukan 4 orang," bebernya, Senin, dikutip dari TribunJateng.com.
Ia menjelaskan hujan yang terjadi sejak Senin mengakibatkan longsor di sejumlah titik seperti Desa kasimpar, Tlogohendro, serta Gumelem.
Longsor juga memutus akses menuju Petungkriyono dan tim SAR gabungan sedang berupaya mengirim bantuan logistik kesana.
"Jembatan untuk akses utama terputus, lalu longsor juga masih ada."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.