Sabtu, 4 Oktober 2025

Cerita Imam Wahyu & Edi, Korban Lolos dari Longsor di Denpasar Bali yang Renggut 5 Nyawa

Salah seorang korban selamat, Imam Wahyu Aji (24) menceritakan detik-detik longsor yang menerjang kos-kosan tempat mereka.

Penulis: Dewi Agustina
Tribun Bali/Putu Supartika
Bencana tanah longsor terjadi di Jalan Ken Dedes I Ubung Kaja, Kota Denpasar, Senin (20/1/2025) pukul 07.00 Wita pagi. Sebanyak 8 orang menjadi korban, 5 di antaranya meninggal dunia dalam insiden ini. Proses evakuasi longsor di Ubung, Denpasar, Bali, Senin (20/1/2025). 

Saat mendapatkan informasi longsor di tempatnya menginap, Imam kembali dan menemukan rumah kosan telah tertimbun longsor

Sebelum longsor terjadi, Imam mmengatakan sudah ada tanda-tanda longsor kecil dari senderan di belakangnya. 

"Ada awalnya tanda-tanda longsor kecil-kecil dari atas jatuh tanahnya," paparnya.

Sementara itu rekan Imam, Sauri mengatakan 8 korban longsor baru pindah kos 3 hari lalu. 

Baca juga: Rumah Wakhid Rusak Parah Diterjang Longsor, Bayinya Usia 3,5 Tahun Tewas Tertimbun Material

Para buruh proyek ini sebelumnya tinggal di kawasan Gang Kelapa Muda, Ubung Kaja. 

Sauri menambahkan, jenazah korban rencananya akan dibawa pulang ke kampung halaman. 

"Ini baru tiga hari lalu mereka pindah ke sini. Tidur saja di sini, karena mereka kerja proyek. Ada yang kerja di Ubud, juga di Canggu," ujar Sauri yang sudah 5 tahun tinggal di Bali, Senin (20/1/2025).

Sementara itu pekerja tukang bangunan, Edi Sunarjo (40) mengatakan dirinya langsung bergegas menuju ke lokasi kejadian ketika mendengar terjadi longsor ditempat tinggal temannya. 

Ia pun sangat terkejut dengan musibah tersebut. 

Sebab Edi sempat bertemu dengan salah satu korban saat membeli gas LPG 3 Kg untuk memasak. 

"Yang dua (korban) sempat beli gas mungkin balik, lagi yang satu masang gas yang satu masuk ke kamar terus langsung longsor. Tadi langsung saya tolongin ketika denger, saat longsor semua korban di dalam rumah," jelas Edi. 

Edi mengatakan, 2 korban yang bisa ia bantu dievakuasi. 

Satu korban selamat meski kepala korban alami bocor akibat tertimpa seng bangunan.

Sementara itu, satu korban yang Edi selamatkan sudah meninggal dunia. 

"Posisinya yang saya selamatkan kepalanya kena seng bocor bisa selamat karena tangannya nahan beton saat samping saya pegang betonnya agar (korban) bisa keluar. Terus lagi satu saya selamatkan meninggal kena seng kepalanya," imbuhnya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved