Kamis, 2 Oktober 2025

Aktor Sandy Permana Tewas di Cibarusah

Dendam Nanang Gimbal kepada Sandy Permana, Berawal dari Penebangan Pohon hingga Tatapan Sinis

Terungkap motif pembunuhan yang dilakukan Nanang Gimbal (47) terhadap aktor Sandy Permana. Nanang memendam dendam sejak 2019 saat masih bertetangga.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
Kolase Tribunnews.com
Nanang Irawan alias Gimbal dan aktor Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir, Sandy Permana. 

TRIBUNNEWS.COM - Nanang Irawan alias Nanang Gimbal (47) ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Sandy Permana (46) yang terjadi pada Minggu (12/1/2025) lalu.

Nanang Gimbal ditangkap di tempat persembunyiannya di Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (15/1/2025).

Setelah dilakukan penyelidikan, terungkap Nanang sudah menaruh dendam kepada korban sejak tahun 2019 saat rumah mereka berdekatan.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra, Sandy sempat mengadakan pesta di rumahnya tahun 2019, tetapi tenda masuk ke pekarangan rumah Nanang.

Sandy kemudian menebang pohon di depan rumah Nanang yang mengakibatkan perselisihan.

“Serta menebang pohon di pekarangan rumah tersangka tanpa seizin terlebih dahulu. Namun, tersangka tidak menegur korban karena tersangka tahu korban sangat pemarah,” bebernya, Kamis (16/1/2025). 

Sejak saat itu Nanang menyimpan dendam kepada Sandy dan memutuskan pindah kontrakan.

“Sehingga sekitar tahun 2020 tersangka dan keluarga memutuskan untuk menjual rumah yang tersangka tempati tersebut,” tukasnya.

Keduanya kembali berselisih saat rapat RT pada Oktober 2024.

Nanang sempat menegur Sandy yang memberikan pendapat dengan nada tinggi.

“Lalu tersangka menegur korban dengan kalimat, ‘Enggak usah teriak-teriak, biasa saja’. Namun, korban memelototi tersangka dan berkata kepada tersangka dengan kalimat ‘lu bukan warga sini, enggak usah ikut-ikutan’,” ucapnya.

Baca juga: Istri Sandy Permana Bantah Pengakuan Nanang Gimbal, Tak Terima Suami Disebut Tempramental

Kemarahan Nanang bertambah saat korban mengirim pesan WhatsApp kepada istrinya.

“Yang berisi tuduhan bahwa tersangka ingin menyerang korban pada saat rapat."

"Mendengar informasi dari istri tersangka tersebut, tersangka tidak menanggapinya. Namun, menambah rasa benci tersangka terhadap korban,” sambungnya.

Pada Minggu (12/1/2025) pagi, Nanang yang sedang duduk di bengkel melihat Sandy melintas menggunakan sepeda listrik.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved