Kamis, 2 Oktober 2025

Pengakuan Jauhari, Pengendara Ditendang Polisi di Prabumulih: Saya Kesakitan karena Terjatuh

Kisah Jauhari, pengendara motor di Prabumulih yang ditendang polisi usai ditabrak.

Kolase Tribunnews.com
Tangkap layar video viral oknum polisi tendang warga Kota Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel). 

TRIBUNNEWS.COM - Jauhari Bin Saidina Ali (54) mengungkapkan kronologi insiden yang menimpanya saat ditendang oleh oknum polisi di Prabumulih, Sumatra Selatan, Senin (13/1/2025).

Insiden ini bermula ketika Jauhari yang mengendarai sepeda motor hendak menyeberang ke minimarket di depan rumah dinas Walikota Prabumulih.

Menurut Jauhari, saat dia akan menyeberang ke Indomaret, dia sudah melakukannya dengan sangat hati-hati.

Namun, tiba-tiba ia ditabrak oleh oknum polisi yang bertugas di Polres Prabumulih.

"Saya sudah sangat lambat sekali. Setelah nyeberang, tiba-tiba dari arah Palembang, bapak itu dengan motor menabrak saya," ungkapnya kepada wartawan.

Setelah terjatuh, Jauhari mengaku tidak langsung mengalami luka serius.

Namun, situasi berubah ketika oknum polisi tersebut menghampirinya dan secara tiba-tiba menendang wajahnya.

"Saat itu saya kesakitan karena terjatuh, tapi tidak berdarah. Lalu pak polisi itu menghampiri dan langsung menendang muka saya. Kejadiannya cepat," jelasnya.

Akibat tendangan tersebut, Jauhari mengalami luka di bibir dan hidungnya mengeluarkan darah.

Sejumlah warga yang menyaksikan kejadian itu segera memberikan pertolongan dengan memberikan tisu dan air.

"Saya tidak tahu kenapa dia marah, padahal saya menyeberang sudah lambat. Dia malah tendang muka saya," tuturnya.

Baca juga: Meski Berdamai, Polisi di Prabumulih yang Tendang Muka Pengendara Tetap Dijatuhi Sanksi

Ketika ditanya apakah ia akan melaporkan kejadian tersebut ke Propam Polres Prabumulih, Jauhari menyatakan ia akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan keluarganya.

"Saya masih berkomunikasi dengan keluarga apakah kasus ini akan kami lanjutkan atau damai," katanya.

Sementara itu, Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIK MAP, melalui Wakapolres Kompol Eryadi Yuswanto SH MH, telah mendatangi Jauhari yang saat ini dirawat di RS AR Bunda, Prabumulih.

Dalam kesempatan tersebut, Wakapolres menyatakan pihaknya akan bertanggung jawab dan menanggung biaya pengobatan korban akibat tindakan oknum anggotanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved