Kamis, 2 Oktober 2025

Berita Viral

Meski Berdamai, Polisi di Prabumulih yang Tendang Muka Pengendara Tetap Dijatuhi Sanksi

Polisi yang menendang pengendara sepeda motor usai menabrak di Prabumulih, Sumsel sepakat berdamai. Namun, dia tetap dijatuhi sanksi.

Kolase Tribunnews.com/Tribun Sumsel/Instagram @prabumulihviral
Istri Jauhari (kiri) dan Istri Iptu M Yunus (kanan) berdamai saat konferensi pers di Mapolres Prabumulih, Senin (13/1/2025). Adapun perdamaian tersebut usai Iptu M Yunus menendang wajah Jauhari saat kecelakaan di depan rumah dinas Walikota Prabumulih di Kelurahan Gunung Ibu Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. 

Berdasarkan narasi yang beredar, pengendara tersebut diduga ditabrak oleh seorang polisi.

Namun, polisi itu justru marah dan menendang korban hingga hidungnya berdarah. Menurut perekam, korban sudah terjatuh setelah ditabrak oleh polisi tersebut.

"Ngapo cak itu, Pak, dak boleh cak itu kamu, kami saksi nyingok dio la mak itu kamu terjangke pulo (Kenapa begitu, Pak, tidak boleh kamu begitu, kami saksi lihat dia sudah begitu, kamu tendang juga)," ucapnya kepada polisi tersebut.

Perekam juga mengatakan kendaraan korban sudah terjatuh tetapi justru ditendang oleh polisi.

Pada momen tersebut, perekam juga menyebut nama polisi tersebut yaitu M Yunus.

"Dio sudah tebalik diterjang cak itu, dak boleh, Pak. Na Pak Kapolres ini oknumnya M Yunus namanya, dak boleh cak itu, Pak, manusio bapak ini. (Dia sudah terbalik, ditendang seperti itu, tidak boleh, Pak. Nah, Pak Kapolres ini oknumnya M Yunus namanya, tidak boleh begitu, Pak, manusia bapak ini)," tuturnya.

Kronologi Versi Korban

Dikutip dari Tribun Sumsel, insiden tersebut terjadi di depan rumah dinas Wali Kota Prabumulih di Jalan Jenderal Sudirman, Senin (13/1/2025).

Korban diketahui bernama Jauhari bin Saidina Ali (54).

Menurut Jauhari, mulanya dia hendak menyebrang sembari mengendarai sepeda motor ke sebuah minimarket yang berada di depan rumah dinas Wali Kota Prabumulih.

Namun, tiba-tiba, Jauhari justru diduga ditabrak oleh polisi tersebut.

"Saat itu saya mau menyeberang ke Indomaret, saya sudah sangat lambat sekali. Setelah nyeberang tiba-tiba dari arah Palembang bapak itu dengan motor menabrak saya," ungkap Jauhari.

Setelah ditabrak, tubuh Jauhari langsung diangkat oleh warga ke pinggir jalan beserta sepeda motor miliknya.

Namun, setelah itu, polisi yang diduga menabraknya tidak menolongnya, tetapi langsung menendang mukanya.

"Saat itu saya kesakitan karena terjatuh tapi tidak berdarah, lalu Pak Polisi itu menghampiri dan langsung menendang muka saya, kejadiannya cepat," katanya.

Akibatnya, Jauhari mengalami luka di bibir dan hidungnya mengalami pendarahan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved