Sabtu, 4 Oktober 2025

Cuaca Ekstrem, Masyarakat & Wisatawan Diimbau Tak Melakukan Pendakian Gunung Agung di Bali

Masyarakat dan wisatawan diimbau agar tidak melakukan pendakian ke Gunung Agung selama kondisi cuaca ekstrem.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Bali/Widyartha Suryawan
Masyarakat dan wisatawan diimbau agar tidak melakukan pendakian ke Gunung Agung selama kondisi cuaca ekstrem. 

Kronologis kejadian bermula saat Kyung Dam Oh mendaki Gunung Agung sendirian tanpa didampingi pemandu lokal, Rabu (1/1/2025) pagi.

Ia mendaki Gunung Agung melalui jalur Pura Pasar Agung, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem.

Sebelum dikabarkan menghilang, Kyung Dam Oh sempat menghubungi temannya yang berada di Korea Selatan pada pukul 09.00 Wita, Rabu, 1 Januari 2025.

Saat itu, Kyung Dam Oh mengabarkan jika dirinya berada di ketinggian 2000 Mdpl.

Kabar menghilangnya Kyung Dam Oh diterima Kantor Pos Basarnas Bali pada Kamis (2/1/2025) siang setelah menerima laporan dari Konsulat Korea Selatan. 

Setelah menerima laporan, tim SAR gabungan langsung dikerahkan untuk mencari keberadaan Kyung Dam Oh melalui jalur Pura Pasar Agung, Desa Sebudi, Kecamatan Selat.

Pada pukul 13.20 Wita, sebanyak 23 orang pemandu lokal sudah bergerak dari jalur Pasar Agung Selat dan 4 orang lainnya sudah mendahului pencarian dari jalur Pasar Agung Bebandem.

"Jadi tim pemandu ini kita bagi menjadi 2 SRU, mengingat memang tidak ada saksi mata yang melihat WNA ini saat akan mendaki," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, Kamis (2/1/2024).

Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar pun lantas menggali informasi dengan pihak konsulat Korea Selatan untuk mencari petunjuk arah pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan.

Setelah dilakukan pengecekan di lokasi titik terakhir korban, ditemukan motor rental yang disewa korban terparkir di Pura Pasar Agung. 

Kemudian pencarian pun mulai dipusatkan. 

Pada pukul 13.30 Wita personel dari Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem berjumlah 8 orang pun tiba di posko SAR gabungan. 

Pada pukul 13.45 Wita menyusul 10 orang tim SAR gabungan memulai pendakian dari Pasar Agung Sebudi, yang terdiri dari 5 orang dari Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, 3 orang pemandu lokal dan 2 orang dari TRC BPBD Kabupaten Karangasem.

Unsur SAR lainnya yang terlibat dalam pencariab tersebut di antaranya Koramil Selat dan Polsek Selat.

Pada pencarian di hari pertama, Kamis (2/1/2025) tim SAR gabungan belum berhasil menemukan keberadaan korban.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved