Sabtu, 4 Oktober 2025

Modus Pemilik Ponpes di Serang Cabuli Santriwati hingga Hamil, Minta Dipijat dan Pengobatan

Modus pemilik ponpes berinisial K (41) yang melakukan pencabulan terhadap tiga santriwati di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.

Dok. Polisi
Pemilik pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang berinisial K, menjadi tersangka pencabulan santriwati. 

TRIBUNNEWS.COM - Terjadi kasus pencabulan yang membuat sebuah pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, porak-poranda dihancurkan warga.

Dilansir TribunBanten.com, pemilik ponpes berinisial K (41) ternyata telah melakukan pencabulan terhadap tiga santriwati.

Ketiga santriwati itu adalah M (22), SP (18), dan SL (16). Akibat perbuatan bejat K, SL hamil.

Kanit PPA Satreskrim Polres Serang, Ipda Sanggrayugo Widyajaya mengatakan, SP dan M dicabuli sejak tahun 2021-2022 sebanyak empat sampai lima kali.

Sementara itu, SL dicabuli pada tahun 2023 sebanyak tiga kali hingga hamil.

"Untuk korban ada 3 pengakuannya (pelaku), ada yang dua kali, ada yang tiga kali, dan ada yang sampai hamil, sempat juga dilakukan aborsi oleh inisial K," kata Sanggrayugo di Polres Serang, Senin (2/12/2024).

Sanggrayugo berujar, pelaku melakukan pencabulan dengan modus minta dibuatkan kopi, dipijat, dan pengobatan.

Menurutnya, para korban berani melaporkan hal itu pada hari Minggu (1/12/2024) kemarin, setelah sebelumnya bercerita dicabuli oleh K.

"Orang tuanya tidak terima hingga membuat laporan ke Polres Serang," ujar Sanggrayugo.

Warga Geruduk Pesantren

Diberitakan sebelumnya, warga menggeruduk pesantren milik K di Kecamatan Cikande.

Baca juga: Dilaporkan Cabuli Santriwati, Pimpinan Ponpes di Serang Sembunyi di Plafon Rumah

Situasi di pondok pesantren pasca-penggerudukan masih terlihat porak-poranda.

Aparat tampak berjaga di lokasi dan membersihkan puing-puing bekas amukan warga.

Ponpes yang memiliki gedung semi permanen untuk asrama putra dan putri ini terlihat berantakan. 

Celana dalam putri hingga buku-buku kitab hingga Al-Qur'an berserakan di area ponpes. 

Kapolsek Cikande, Kompol Andri Surya Kurniawan mengaku, sejak kemarin telah berjaga di lokasi ponpes untuk mencegah aksi brutal para warga.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved