Kamis, 2 Oktober 2025

Ikhtiar Produk Karya Mount Vera Sejati Meraup Berkah, Bersama Warga Satu Desa Terus Semringah

Usaha produk olahan lidah buaya milik Alan Efendhi bisa menjadi harapan hidup warga satu desa di Gunungkidul

|
TribunSolo.com/Chrysnha
Alan Efendhi, pemilik usaha olahan lidah buaya Rasane Vera dan edukasi wisata Aloe Land di Gunungkidul, Kamis (7/11/2024) 

Saat tak ada pendapatan, warga bertahan hidup makan hasil kebun seperti singkong untuk dijadikan nasi dan daun pepaya sebagai sayurnya.

Beberapa juga terlilit piutang dengan rentenir karena terjebak dalam situasi gali lubang tutup lubang.

Marni menjadi salah satu dari sekian para perempuan kuat Dusun Jeruklegi untuk menopang perekonomian keluarga.

Kebutuhan makan, kebutuhan sekolah, hingga untuk uang saku anak pada akhirnya bisa ia penuhi semenjak bekerja dengan UD. Mount Vera Sejati.

“Seneng sekali Alhamdulilah sekarang semua kebutuhan terpenuhi tanpa mengandalkan suami, dulu kalau kemarau ga ada penghasilan, kadang nengok orang sakit ambil utang juga,” ucapnya.

Sementara tak jauh dari tempat Marni mengupas pelepah lidah buaya, ada sosok Umar Abdul Azis yang tengah sibuk melakukan pengemasan.

Sebagai karyawan UD. Mount Vera Sejati, Azis bertanggung jawab perihal packing produk lidah buaya.

Seperti Marni, UD. Mount Vera Sejati mengubah hidupnya sejak SMA.

Mahasiswa semester 7 Manajemen Pemasaran Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini mengaku terbantu ekonominya.

“Sangat bersyukur sekali, kebutuhan saya terbantu sejak SMA hingga bisa kuliah tanpa merepotkan orangtua satu rupiah pun. Sebagai petani mitra dan karyawan Mount Vera Sejati saya bersyukur,” ungkapnya kepada Tribunnews.

Pria kelahiran 2003 ini juga merupakan anggota karang taruna dusun setempat.

Umar Abdul Azis, karyawan UD. Mount Vera Sejati Gunungkidul
Umar Abdul Azis, karyawan UD. Mount Vera Sejati Gunungkidul (TribunSolo.com/Chrysnha)

Karang taruna ternyata dilibatkan UD. Mount Vera Sejati sebagai pendukung wisata edukasi lidah buaya bernama Aloe Land.

Setiap ada kunjungan, biasanya sebulan dua kali, karang taruna diminta untuk menjadi petugas.

Karena medan menuju Aloe Land terbilang sulit ditempuh, karang taruna kampung bertanggung jawab dari proses perparkiran bus hingga menggiring rombongan ke tempat wisata edukasi.

Tak hanya itu, karang taruna juga bertugas menyediakan kursi untuk wisatawan yang hendak melakukan kunjungan wisata.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved