Pasar Otomotif Lesu, Astra Otoparts Diversifikasi Bisnis Alat Kesehatan
PT Astra Otoparts Tbk mendiversifikasi bisnis ke produksi alat kesehatan (alkes) untuk mengantisipasi lesunya pasar otomotif nasional saat ini.
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak usaha Astra International PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mendiversifikasi bisnis ke produksi alat kesehatan (alkes) untuk mengantisipasi lesunya pasar otomotif nasional saat ini.
Selain menggarap alat kesehatan, perusahaan juga mendiversifikasi bisnis ke industri alat berat dan perkeretaapian.
Direktur Astra Otoparts Sophie Handili menjelaskan perusahaan menambah variasi dari produk yang ditawarkan, tetapi juga memperluas jangkauan pembeli di diversifikasi bisnis alat kesehatan.
"Saat ini jumlah produk dan customer kami terus bertambah. Kita telah mengembangkan 33 jenis produk alat kesehatan dan kita telah didistribusikan alat-alat kesehatan ke lebih dari 70 ribu puskesmas dan 70 rumah sakit," ungkap Sophie di acara Astra Media Day di Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Diversifikasi bisnis di industri alat berat industrial dan perkeretaapian, perusahaan memproduksi komponen-komponen pendukung.
Astra Otopats mencatatkan laba bersih Rp 938,96 miliar di semester I 2025, turun 7,38 persen dari capaian di periode sama tahun 2024 sebesar Rp 1,01 triliun.
Sementara, total pendapatan yang dibukukan mencapai Rp 9,58 triliun per Juni 2025, naik 4,22 persen dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 9,19 triliun.
Penjualan kendaraan nasional kini cenderung melemah. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan mobil nasional hanya mencapai 61.780 unit.
Baca juga: Perluas Peran di Rantai Pasok Global, Astra Otoparts Buka Pabrik di Filipina
Angka ini tipis 1,48 persen dibandingkan Juli 2025 yang mencatat 60.878 unit. Dibandingkan Agustus 2024 yang mencapai 76.302 unit, penjualan bulan lalu turun tajam hingga 19,03 persen.
Sumber: Kontan
Industri Otomotif Global Tertekan, Kerugian Capai 11,8 Miliar Dolar AS Akibat Tarif Impor Trump |
![]() |
---|
Tarif Trump yang Semena-mena Bikin Toyota Merugi 3 Miliar Dolar AS di Kuartal II 2025 |
![]() |
---|
Pajak Mobil di Indonesia Tinggi, Gaikindo Sebut Bikin Pasar Stagnan |
![]() |
---|
Gaikindo: Industri Otomotif Nasional Perlu Bertransformasi Hadapi Tantangan Baru |
![]() |
---|
Bamsoet Bertemu Ketua IMI Provinsi se-Indonesia, Wujudkan IMI Sebagai Rumah Besar Otomotif Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.