Banjir Rendam Bandung: Warga Terjebak dan Akses Jalan Tertutup

TRIBUNNEWS.COM - Banjir melanda Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/11/2024) akibat luapan Sungai Citarum yang disebabkan oleh curah hujan tinggi.

Beberapa kecamatan mengalami dampak signifikan, dengan akses jalan terputus dan rumah-rumah warga terendam air.

Salah satu wilayah yang paling parah terdampak adalah Kampung Muara, Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran.

Menurut Dias Candra (21), seorang pemilik rumah, air memasuki rumahnya hingga mencapai ketinggian sekitar dua meter, hampir menyentuh plafon.

"Ini kejadian banjir memang sudah sering. Saya di sini dari SD, jadi kalau curah hujan tinggi pasti banjir," ungkap Dias.

Warga setempat terpaksa bertahan di rumah masing-masing karena akses keluar terhalang banjir.

"Akses jalan juga sekarang sulit, semua tertutup banjir. Tadi ada yang dievakuasi dari atap ke rumah lain yang ada lantai duanya," tambah Dias.

Selain itu, banyak rumah yang terendam dalam kondisi mati listrik, dan Dias berharap pemerintah segera melakukan evakuasi, terutama untuk lansia.

Di Kampung Cikupa, Desa Bojongmanggu, Kecamatan Pameungpeuk, sebuah gerobak fried chicken hanyut diterpa arus banjir.

Ellsa Oktaviani (23), yang merekam kejadian tersebut, menjelaskan, gerobak itu hanyut setelah volume air meningkat pada pukul 20.00 WIB.

"Jadi awalnya, itu roda (gerobak) ada di depan rumah saya, cuma agak pinggiran dikit. Kayanya si pedagangnya itu lagi mau masuk di dalam warung," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Selasa.

Baca juga: Banjir di Kabupaten Bandung: Air Setinggi Plafon, Gerobak Fried Chicken Hanyut, Motor Terendam

Video lain menunjukkan seisi rumah terendam banjir dengan dua sepeda motor terparkir di dalamnya.

Ketinggian air di rumah tersebut mencapai setinggi pinggang orang dewasa, terletak di Kampung Cileutik, Desa Banjaran Wetan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Puji Suska, mengonfirmasi sejumlah kecamatan di Bandung Selatan terkena dampak banjir.

Tim BPBD sedang berada di Kecamatan Cangkuang untuk melakukan evakuasi korban yang terdampak banjir.