Naomi Tersesat 3 Hari di Gunung Slamet, Pergi Mendaki Tanpa Pamit Ibunda dan Bikin Tim SAR Heran
Diketahui Naomi mendaki bersama 40 rombongan lainnya mengikuti kegiatan pendakian open trip.
Sumarudin mengatakan Naomi salah jalur sejak dari pos 9.
"Vio (Naomi) itu salah jalurnya di atas batas vegetasi ambil jalur kanan. Sama sekali tidak ada pendaki dan memang dia sendirian," terangnya.
Dalam kondisi malam harinya Naomi selalu menghadapi hujan.
Naomi hanya bisa berteduh di rimbunnya pepohonan mengenakan jas hujan dalam kondisi gelap gulita.
"Diantara dua malam itu selalu kehujanan.
Dia istirahatnya di bawah pohon, terus dia pakai jas hujan jadi bisa berlindung sama sekali tanpa adanya headlamp, bahkan hpnya lowbat," katanya.

Burung Misterius
Nasib Naomi beruntung saat seekor burung menjadi dewa penolong.
Akhirnya Naomi bisa bertemu dengan Tim SAR dan bisa kembali ke rumahnya di Kelurahan Karangroto, Kecamatan Genuk dalam kondisi selamat.
Naomi dapat bertahan hidup dengan mengonsumsi bekal roti yang tersisa.
Saat ditemukan, Naomi dalam kondisi lemas.
Naomi bercerita selama tersesat hanya bisa mengikuti pergerakan burung yang seolah-olah memandu jalannya.
Burung tersebut yang menjadi penolong bagi Naomi.
"Kalau burungnya naik, saya ikut naik. Kalau turun, saya ikut turun.
Burung itu bahkan berhenti menunggu saya jika saya berdiam diri," kenangnya.
Sumber: Tribun Jateng
Tim SAR Temukan Tiga Lagi Korban Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya |
![]() |
---|
Tak Cuma Agam Saja, Evakuasi Juliana Marins di Gunung Rinjani Kerja Tim: 137 Orang Dapat Penghargaan |
![]() |
---|
Sosok Samsul Padli, Bermalam dengan Jenazah Juliana Marins di Jurang Gunung Rinjani saat Evakuasi |
![]() |
---|
Cerita Tim SAR saat Evakuasi Juliana Marins: Banyak Batu Jatuh yang Bisa Mengancam Keselamatan |
![]() |
---|
Update Pendaki Jatuh di Jurang Rinjani, Juliana Marins Ditemukan, tapi Kondisinya Tidak Bergerak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.