Sabtu, 4 Oktober 2025

Kasus Penemuan Mayat Membusuk di Sukabumi Terungkap, Polisi Tetapkan 4 Tersangka dan Ini Perannya

berbekal Scientific Crime Investigation (SCI), Satreskrim Polres Sukabumi mengungkap identitas korban sehingga korban dikenali sebagai Diki Jaya

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin
4 orang tersangka pelaku pembunuhan DJ saat diamankan polisi, korban ditemukan membusuk 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI -  Masih ingat penemuan mayat  membusuk di kebun pinggir jalan raya Sukabumi - Banten, tepatnya di Kampung Cilengka, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, pada Minggu (29/9/2024) lalu?

Kabar terbaru, polisi berhasil mengungkap kasus itu dan menetapkan 4 orang tersangka.

Tiga orang pemuda berinisial N (19), GM (20), J (18) dan seorang ibu rumah tangga E (48) ditangkap polisi karena terlibat kasus pembunuhan terhadap seorang pemuda bernama Diki Jaya (21), warga Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, mengatakan, pembunuhan dilakukan para tersangka pada 21 September 2024 sekira pukul 23.30 WIB di Pantai Citepus, Kampung Wisata Pantai, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu.

"Dari kejadian dengan ditemukannya korban itu kurang lebih 8 hari, sehingga kondisi korban pada saat ditemukan sudah mengalami kerusakan lebih dari 80 persen, tidak ada identitas dan tidak bisa dikenali secara kasat mata," ujar Samian kepada Tribun, Selasa (8/10/2024).

Samian mengatakan, berbekal Scientific Crime Investigation (SCI), Satreskrim Polrea Sukabumi berhasil mengungkap identitas korban sehingga korban dikenali dan bernama Diki Jaya.

Baca juga: Pembunuhan di Padang Pariaman, Mayat Nia Dijatuhkan dari Tebing Saat Dibawa ke Lokasi Penguburan

Polisi pun mengumpulkan sejumlah bukti hingga berhasil mengungkap bahwa Diki Jaya tewas dibunuh oleh 4 orang pelaku yang telah ditangkap.

Samian menjelaskan, kronologi pembunuhan terhadap Diki bermula dari salah paham antara korban dengan para pelaku.

"Tindak pidana ini diawali adanya salah paham pada saat minum-minuman keras bersama sama, dari salah paham itu pelaku (N) mengambil satu bilah pisau dapur, kemudian ditusukan di bagian leher sebelah kiri korban.

Pada saat korban sudah tidak bedaya ditelungkupkan dan ditusuk sebanyak dua kali di punggung," kata Samian.

Samian mengatakan, awalnya tersangka N membuang korban dengan dikubud di pinggir pantai dibantu tersangka GM dan J.

Namun, saat itu tersangka E seorang ibu rumah tangga meminta tiga tersangka untuk tidak membuang dan mengubur korban di pantai.

E saat itu menyuruh N, GM dan J memindahkan jasad korban untuk menyembunyikan kematian korban.

"Setelah dilakukan penguburan dirasa tidak aman atau khawatir ketahuan, akhirnya korban dilakukan penggalian kembali kemudian oleh para pelaku dinaikan ke sepeda motor dan dibuang kurang lebih 15 kilo meter dari TKP awal dan dibuang di daerah Cisolok tepatnya di jurang di kedalaman kurang lebih 5 meter," ucap Samian.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved