Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilkada Serentak 2024

Ketika Budayawan, Akademisi, hingga Alam Ganjar Turun ke Jalan Tolak Revisi UU Pilkada di Jogja

Butet Kertaredjasa yang ikut turun dalam aksi "Jogja Memanggil" ini mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersatu melawan ketidakadilan.

KOLASE TRIBUNNEWS.COM
Budayawan, akademisi, hingga Alam Ganjar turun ke jalan untuk aksi demo 'Jogja Memanggil', Kamis (22/8/2024). (Kiri atas) budayawan Butet Kertaredjasa, (Kanan atas) Dosen Falkultas Hukum UGM, Herlambang Wiratraman, (Kiri bawah) Rektor UII, Fathul Wahid, (Kanan bawah) Alam Ganjar. 

"Meskipun kami tidak dapat memberikan angka pasti, jelas bahwa lebih dari seratus dosen kami hadir. Ini adalah bagian dari program pengembangan kepemimpinan kami untuk dosen baru." ujar Fathul Wahid, dikutip dari TribunJogja.com.

Ia menuturkan, aksi yang dilakukan di Yogyakarta, Kamis (22/8/2024), adalah sebuah pesan kepada mereka yang berkuasa.

"Aksi kolektif ini menyoroti kesadaran kolektif dan kekhawatiran bersama. Ini adalah pesan yang jelas dari Yogyakarta kepada mereka yang berkuasa," kata Fathul.

Ia juga prihatin terhadap tindakan pemerintah yang dianggap berlebihan dan menyatakan negara telah melampaui wewenangnya.

"Kami berharap ini akan memicu perubahan. Indonesia layak mendapatkan masa depan yang lebih baik," tambahnya.

Fathul mengkritik kondisi demokrasi Indonesia saat ini, dengan menyatakan bahwa hal tersebut telah menjadi terlalu prosedural dan kurang substansial.

"Meskipun tidak ada hukum yang dilanggar, terdapat manipulasi sistem yang halus. Demokrasi telah menjadi retorika belaka," jelasnya.

Ia menuturkan, maraknya dinasti polisi di Indonesia merupakan gejala  dari sistem yang rusak.

"Indonesia milik semua orang. Lanskap politik kita harus sehat dan inklusif, bukan didominasi oleh beberapa keluarga." pungkasnya.

Baca juga: Demo ke MK, Akademisi UGM: Bukan Wakili Ahok atau Anies, Tapi Demi Masa Depan Demokrasi

Aksi Demo Berjalan Damai

Aksi 'Jogja Memanggil' ini berakhir pada Kamis sore.

Dari pengamatan TribunJogja.com di lokasi, massa mulai membubarkan diri sekira pukul 15.20 WIB.

Tak ada gesekan yang memicu tindakan anarkis antara peserta aksi dan aparat kepolisian yang berjaga.

"Semua berjalan dengan lancar tidak ada kendala yang berarti, tidak ada hal-hal anarkis yang bisa merugikan," kata Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Ratusan Dosen UII Turun ke Jalan, Ikut Aksi Protes Jogja Memanggil

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJogja.com, Hanif Suryo/Miftahul Huda/R Hanif Suryo Nugroho)(Kompas.com, Wisang Seto Pangaribowo)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved