Cerita Orang Tua Bayi Kembar Siam di Tulungagung, Kehilangan Satu Anaknya usai Operasi Pemisahan
Orang tua bayi kembar siam di Tulungagung menceritakan kondisi anaknya setelah dilakukan operasi pemisahan di RSUD Dr Soetomo
Karena itu, kata Yenni, pihak rumah sakit berkoordinasi dengan RSUD Dr Soetomo sejak awal kelahiran.
"Jadi saat lahir di RS Bhayangkara lima hari sebelum dirujuk ke RSUD Dr Iskak."
"Pernah pulang juga tapi memang harus dijaga tidak menerima kunjungan sama sekali," ungkap Yenni.
Menurut Yenni, sejak usia tiga bulan, bayinya mulai mengalami demam dan infeksi pada pernapasan.
Saat itulah, Arsenio dan Arsello mulai dirawat rumah sakit hingga kondisinya menurun dan dirujuk untuk operasi pemisahan.
Sementara itu, Tim dokter anak RSUD Dr Soetomo Surabaya, Dr Wurry Ayuningtyas SpA, menjelaskan kondisi bayi kembar tersebut sejak lahir hingga saat operasi.
Awalnya, bayi kembar tersebut lahir di RS Bhayangkara.
Tetapi, RS Bhayangkara merujuk bayi kembar tersebut ke RSUD Dr Iskak Tulungagung untuk penanganan lebih lanjut, sebab kondisi salah satu anak memburuk.
Pada 14 Agustus 2024, pihak RSUD Dr Iskak Tulungagung memutuskan merujuk ke RSUD Dr Soetomo untuk menjalani operasi pemisahan.
Selama dua hari dirawat, kondisi Arsenio tidak menunjukkan peningkatan.
Denyut jantung terus melemah dan tim dokter yang menangani Arsenio juga menemukan infeksi pada tubuh.
"Karena kondisinya [kesehatan] terus menurun, ada kelemahan kemampuan gerak dan ditemukan infeksi juga."
"Maka, kami memutuskan melakukan separasi. Separasinya juga emergency di tanggal 16 Agustus 2024," ujar dr Wurry, Selasa, dikutip dari TribunJatim.com.
Diketahui, proses pemisahan bayi kembar siam tersebut berlangsung selama sembilan jam sejak dilakukan pembiusan.
"Pembiusan pada pukul 07.25 WIB, dan operasi tuntas pukul 16.20 WIB. Bayi berhasil dipisahkan jam 13.35 WIB. Sedangkan tindakan operasi start jam 9.25 WIB," pungkas dr Wurry.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nasib Bayi Kembar Siam di Tulungagung usai Operasi Pemisahan di RSUD dr Soetomo, 1 Meninggal
(mg/Pradita Aprilia Eka Rahmawati)
Penulis adalah peserta magang Universitas Sebelas Maret (UNS)
Sumber: TribunSolo.com
Prakiraan Cuaca Kota Surabaya Hari Ini, 17 September 2025, BMKG Juanda: Sore Hujan Ringan |
![]() |
---|
Kisah Azitah Azman, Milenial dari Banyuwani yang Memilih Bertani sebagai Jalan Hidup |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Surabaya Besok Rabu, 17 September 2025, BMKG Juanda: Didominasi Berawan |
![]() |
---|
Sosok Ribut, Guru Viral Sebut Siswa Tambah Gendut Berkat MBG, Ingin Jumpa Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Ruth Sahanaya Bakal Gelar Konser Tungggal di Surabaya, Rayakan 40 Tahun Berkarya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.