Sabtu, 4 Oktober 2025

Kronologi Emak-emak di Pati Siram Air Iringan Sound Horeg: Sempat Cekcok, Kini Berakhir Damai

Emak-emak di Pati, Jawa Tengah, melakukan protes terhadap panitia parade sound horeg dalam acara Karnaval Sedekah Bumi di Desa Waturoyo.

Humas Polresta Pati via TribunJateng.com
Sukati (54) menandatangani kesepakatan damai antara dirinya dengan panitia karnaval di Balai Desa Waturoyo, Kecamatan Margoyoso, Pati, Senin (12/8/2024). 

Para pemuda yang mengiringi sound horeg, ucap Sukati, justru masuk ke rumahnya dan melakukan pengeroyokan.

Anak-anak sekolah yang indekos di rumahnya menjadi korban. Bukan hanya itu, anak perempuan dan menantunya juga kena pukul.

"Anak saya ditonjok, kena hidungnya sampai tidak sadarkan diri."

"Menantu saya juga kena tonjok," paparnya.

Sukati menambahkan, dirinya merasa terganggu dengan adanya sound horeg karena dadanya sakit saat mendengar suara menggelegar.

Tak berhenti di situ, menurut Sukati, bangunan rumahnya yang tergolong sudah berumur juga sampai bergetar-getar seperti mau roboh.

"Rumah saya, kan, bangunan tua. Saya takut ada yang rusak atau roboh."

"Kaca-kaca jendela juga saya lakban semua supaya tidak pecah," ungkapnya.

Baca juga: Viral Video Driver Ojol Meninggal di Medan, Sempat Ngeluh Kelaparan karena Tak Punya Uang

Berakhir Damai

Diwartakan TribunJateng.com, kini permasalahan mengenai penggunaan sound horeg dalam Karnaval Sedekah Bumi di Desa Waturoyo berakhir damai.

Adapun saat mendapatkan informasi soal cekcok yang melibatkan keluarga Sukati dengan romongan pemuda yang mengiringi sound horeg, pihak kepolisian lantas bergerak.

Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, memerintahkan jajaran Polsek Margoyoso untuk melakukan penyelesaian masalah tersebut.

Kapolsek Margoyoso, AKP Joko Triyanto beserta Bhabinkamtibmas Desa Waturoyo, Aiptu Susiyanto dan Babinsa, Sertu Bambang Haryono memfasilitasi mediasi antara Sukati dengan perwakilan panitia karnaval pada Senin (12/8/2024) pagi.

Setelah menjalani proses mediasi cukup panjang, kedua belah pihak yang terlibat cekcok memutuskan untuk menyelesaikan permasalahan itu secara kekeluargaan dan saling berdamai.

Peserta karnaval sound horeg meminta maaf dan bakal mengganti kerusakan bagian rumah Sukati.

Sedangkan Sukati memaafkan perbuatan mereka atas peristiwa itu.

Ini dibuktikan dengan surat pernyataan bersama yang disaksikan oleh Kades Waturoyo, perangkat desa, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul: Emak-emak Siram Air Iringan Sound Horeg Viral di Pati, Terjadi Cekcok dan Pemukulan.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved