Profil Pecatan Anggota TNI Jadi Otak Pembunuhan Tahanan Lapas Merah Mata Palembang: Pelaku Kesal
Agung Puting Maulana adalah mantan anggota TNI. Dia tahanan kasus asusila terhadap anak di bawah umur dan dihukum 3,7 tahun penjara.
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG- Agung Puting Maulana menjadi satu dari dua pelaku pembunuhan Sumaryanto (33) alias Bendol di Lapas Kelas 1 Mata Merah Palembang, Sumatra Selatan.
Agung Puting Maulana adalah mantan anggota TNI. Dia tahanan kasus asusila terhadap anak di bawah umur dan dihukum 3,7 tahun penjara.
Kini dia terlibat pembunuhan berencana bersama Emi Hartoni terhadap rekan satu sel mereka.
Baca juga: Motif Pembunuhan Bos Aksesori di Bekasi, Istri, Anak, hingga Pacar Anak Rekayasa Kematian Korban
"Iya betul, sudah dipecat," Kepala Lapas (Kalapas) Kelas I Palembang Merah Mata, Veri Johannes Senin (22/7/2024).
Emi Hartoni diketahui merupakan tahanan tersandung kasus pembunuhan dihukum seumur hidup.
Motif Pembunuhan
Kedua pelaku membunuh korban karena kesal Bendol dinilai susah diatur tak mengikuti aturan di sel bahkan terkesan tak menghormati napi lama di sana.
"Motif kesal dan jengkel, jadi korban ini tidak menuruti peraturan yang ada di kamar, sedangkan korban ini merupakan napi baru, tidak menghormati napi lama," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono.
Kedua tersangka tersebut pada pukul 21.00, malam berencana melakukan pembunuhan terhadap korban.
"Pelaku Agung ini bercerita kepada pelaku Emi tentang korban susah diatur, lalu pelaku Emi berkata kepada pelaku Agung 'sudah kita eksekusi Bae Dio'," katanya seperti keterangan kedua tersangka.
Lalu, ketika korban sedang tidur terlelap dengan posisi korban di ranjang bawah dan kedua tersangka berada di posisi ranjang atas.
"Kedua pelaku Agung kembali berkata kepada pelaku Emi, sudah ikut aja wak. Pelaku Emi berkata kepada pelaku Agung " cekik aja dan kau bekap lehernya dengan mengunakan handuk ," katanya.
Baca juga: Motif Pembunuhan WNI asal Klaten di Jerman, Diduga Suami Cemburu ke Korban
Dengan memakai baju tahanan Polrestabes, Palembang berwarna Oren bertuliskan Tahanan Polrestabes Palembang, keduanya pun enggan menjawab pertanyaan awak media.
Saat melakukan aksi pembunuhan terhadap korban, keduanya pun memilik peran masing-masing.
"Agung ini merupakan otak dari pembunuhan tersebut," ungkap Harryo Sugihartono.
Agung berperan membekap hidung korban, lalu mencekik leher korban menggunakan handuk, dan menarik korban ke toilet kemudian mengikat tali pada leher korban serta menariknya.
Sumber: Tribun Sumsel
Meski Keterangannya Berubah-ubah, Alvi Maulana Akui Mutilasi Kekasihnya |
![]() |
---|
Boyamin Saiman Minta 15 Tersangka Pembunuhan-Penculikan Ilham Pradipta Dijerat Pasal 340 KUHP |
![]() |
---|
Timeline Kasus Penculikan-Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Dimulai Juni 2025 Muncul Rencana Jahat |
![]() |
---|
Sosok Pria Tewas Tergeletak di Tanah Laut Kalsel, Baru Beberapa Bulan Menikah, Diduga Dibunuh Teman |
![]() |
---|
Polisi Sebut Pembunuhan Mahasiswi di Jakarta Timur Dilakukan Spontan, Dipicu Cemburu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.