Kamis, 2 Oktober 2025

Kondisi Pasutri Lansia di Bogor sebelum Ditemukan Tewas di Kamar, Warga Bantah Sakit Stroke

Pasutri lansia di Bogor tewas lantaran sakit dan tak ada yang mengetahui kematiannya. Ketiga anak laki-laki tak pernah menjenguk mereka.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Suci BangunDS
Kolase Tribunnews.com
3 anak pasutri lansia di Bogor yang ditemukan tewas membusuk akhirnya muncuk setelah orang tuanya meninggal dunia, sebelumnya tidak pernah jenguk. 

TRIBUNNEWS.COM - Polsek Jonggol menyatakan Hans Tomasoa (83) dan Rita Tomasoa (73) meninggal karena sakit.

Pasangan suami istri yang tinggal di Perumahan Citra Indah Bukit Raflesia, ditemukan tewas membusuk di kamar.

Penyidik tak menemukan tanda kekerasan dan unsur pidana.

Kematian keduanya diketahui setelah warga mencium aroma busuk dari luar rumah.

Selama ini, Hans dan Rita tinggal berdua, sedangkan ketiga anaknya tinggal di Jakarta serta Bekasi.

Diduga Hans dan Rita ditelantarkan ketiga anaknya, bahkan ketika kondisinya sakit.

Semasa hidup, Hans harus mengenakan tongkat untuk membantunya berjalan.

Sedangkan Rita tak berdaya di atas kursi roda.

Pengurus RT setempat, Jonathan Tobing membantah Rita memiliki penyakit stroke seperti yang diberitakan.

"Kami mencoba meluruskan dari pengakuan beliau juga, bahwa oma tidak menderita stroke namun parkinson, setengah tubuhnya ke bawah sudah tidak bisa bergerak," tuturnya, Jumat (19/7/2024).

Rita harus dibantu kedua tangannya untuk menggeser bagian tubuh yang tak dapat digerakkan.

Baca juga: Pasutri Lansia Ditemukan Tewas di Bogor, Pengurus RT Sebut Tetangga Kerap Bantu Korban

"Jadi sehari-hari opa yang merawat oma, sedangkan kondisi opa sehari-hari juga tidak bisa dibilang dalam keadaan fit juga," tukasnya.

Ia menambahkan, Hans pernah mengeluhkan sakit di bagian lutut.

"Beliau cerita ke saya lututnya ada gangguan, jadi kalau ditekuk sedikit pun itu terasa sangat sakit. Opa juga kalau berjalan speed-nya sangat lambat," lanjutnya.

Sementara itu, bendahara RT, Uthe, menyatakan ketiga anak Hans tak dapat dihubungi ketika kondisi orang tua kritis.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved