Sabtu, 4 Oktober 2025

5 Fakta Penting Ibu dan Bayi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Bengkulu, Ada Pesan Soal Kematian

Terungkap ada pesan kematian sebelum ibu dan anak ditemukan tewas mengenaskan di Kepahiang, Bengkulu.

Editor: Adi Suhendi
TribunBengkulu.com/Panji Destama
Anggota Inafis Polres Kepahiang saat melakukan olah TKP di kosan korban pembunuhan di Desa Weskust Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Jumat (1/12/2023). 

Atas kejadian tersebut pihak desa melaporkan kepada Polsek Bermani Ilir.

5. Sempat Kirim Pesan Soal Kematian Via WhatsApp

Baru-baru ini beredar isi pesan Whatsapp yang dikirim korban kepada suaminya Andi.

Pesan itu sudah cukup lama yakni pada 11 Juni 2024 lalu.

Dalam pesan tersebut, korban Lia menyampaikan permintaan maaf dan berpamitan.

Adapun pesannya itu seperti ini "Maafkan aku harus jauh, Kalau ku mati jenazah ku bawah balik ke Rati, Aku minta maaf semuanya,”

Dimana diduga pesan itu ada sangkut pautnya dengan penyebab kematian korban beserta anaknya.

Namun hal itu masih akan didalami lebih lanjut oleh Sat Reskrim Polres Kepahiang.

Khususnya soal dugaan sang ibu membunuh anaknya sendiri kemudian bunuh diri.

Kasat Reskrim Polres Kepahiang, AKP Sujud Alif Yulamlam mengatakan, terkait kebenaran adanya keterkaitan atau tidaknya pesan tersebut akan di dalami terlebih dahulu.

Terutama dengan memintai keterangan dari suami korban.

Namun karena sekarang suasana masih berduka, pihaknya akan memintai keterangan secara bertahap.

"Nanti kita pastikan ada atau tidaknya keterkaitan pesan tersebut dengan kasus ini, masih kita dalami," ungkap Kasat.

Termasuk keterangan sang suami yang menyebut korban diduga mengidap depresi. Bahkan korban sempat hendak diruqyah.

Kasat menyebut sejauh ini sudah ada 8 orang saksi yang dimintai keterangan. Mulai dari suami korban hingga warga sekitar rumahnya.

Untuk pengungkapan kasus ini, Sat Reskrim Polres Kepahiang bakal melibatkan beberapa tim ahli. Tujuannya untuk membuat kasus tewasnya ibu dan anak itu terang benderang motif atau penyebabnya.

"Sejauh ini sudah 8 saksi, nanti kita akan libatkan beberapa ahli juga," tutup Kasat.

(Tribunbengkulu.com/ M Rizki Wahyudi)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved