Kamis, 2 Oktober 2025

Kronologi Mahasiswi di Surabaya Tewas Setelah Kejar Pemotor yang Jambret Tasnya

Seorang mahasiswi di Surabaya tewas setelah mengejar pemotor yang jambret tasnya.

Penulis: Hasanudin Aco
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Milah (44) menunjukkan tas anaknya yang gagal dijambret 

Maka dimulailah pencarian keberadaan Maya beserta kendaraan motornya, secara sporadis menerka-nerka ke segala penjuru arah mata angin.

Milah mengatakan pencarian itu dilakukannya bersama sang suami, anak pertama, dan pacar Maya.

Semula ia memperkirakan Maya berada di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak, atau Surabaya Utara.

Lalu ada yang mencari di kawasan sekitaran SPBU, berlanjut hingga ke jalanan kawasan Bubutan, dan emperan depan Mal BG Junction .

"Kami awalnya mencari tanpa arah. Kita gak bisa menghubungi siapa," ujar ibu empat anak yang telah berjualan sayur di Pasar Tembok, selama 16 tahun itu.

Sebenarnya, motor yang dikendarai Maya terpasang alat pelacak GPS.

Namun, karena fitur layanan berbayarnya sejak beberapa bulan lalu, tidak diperpanjang. Alat tersebut, tidak dapat dimanfaatkan melacak keberadaan motor si Maya.

Kendati demikian, Kakak Maya, yang ponselnya terpasang aplikasi user fitur layanan GPS motor sang adik, berupaya memencet tombol pop-up pada aplikasi pelacak tersebut.

Meskipun aplikasi tersebut tidak sepenuhnya berfungsi. Kakak Maya masih bersikukuh berupaya menekan fitur pelacakan motor, dengan harapan, memperoleh petunjuk dalam bentuk apapun, barang sekelumit.

Keajaiban pun terjadi, Milah menganggap demikian, setelah sekian lamanya, akhirnya aplikasi tersebut mendadak berfungsi normal dan secara tiba-tiba memberikan petunjuk lokasi terakhir keberadaan motor sang anak.

Ternyata, motor Maya berada di halaman parkir Mapolsek Bubutan Polrestabes Surabaya.

Dan setibanya para anggota keluarga Maya di markas Polisi tersebut, akhir terjawab pula bahwa Maya sedang dibawa ke IGD RSUD dr Soetomo Surabaya karena terlibat kecelakaan.

Milah mengira anaknya itu, sedang menjalani perawatan di salah satu ruangan IGD RS tersebut.

Perkiraannya meleset saat petugas jaga menunjukkan ruangan tempat Maya berada.

Nyatanya ruangan tersebut bukanlah ruangan perawatan, yang penuh dengan perkakas, mesin dan ornamen peralatan penunjang medis.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved