Kronologi Kemaluan Bocah di Sumatera Putus Saat Disunat
Kemaluan seorang bocah di Kabupaten Ogan Kmering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan, putus saat disunat di Puskesmas.
"Sampai di sana sekitar jam 09.00 malam dan untuk jadwal operasi jam 11.00 siang besoknya. Total perawatan dirumah sakit selama 11 hari sampai diperbolehkan pulang," ungkapnya.
Pasca tindakan operasi, pihak rumah sakit memakaikan keteter (alat bantu kencing) di kelamin dari korban selama kurang lebih satu bulan sampai proses penyembuhan
"Setelah dibawa pulang kerumah, kondisi anak saya sempat kesulitan kencing langsung. Supaya lubang penisnya tidak tertutup, jadi dibantu oleh keteter tadi," ujarnya, saat itu anaknya juga tak dapat beraktivitas.
"Setelah keteter dilepas, barulah anak saya bisa bermain dan normal kembali. Tidak lagi kesakitan," sambungnya.
Tidak berhenti sampai disini saja, Amalia berujar sejak kejadian itu sampai sekarang rutin melakukan kontrol di rumah sakit Palembang.
"Sudah sekitar 4 atau 5 kali kontrol ke rumah sakit Palembang, kami selalu diantar dan ditemani oleh pak Zaidan," cetusnya.
Dugaan Malpraktik
Meskipun sudah terjadi dugaan malpraktik yang dilakukan oknum kepala puskesmas.
Namun sejak dahulu sampai sekarang masih banyak warga yang datang untuk menyunatkan anak-anaknya.
"Memang kalau warga sini (hendak sunat) selalu tempat pak Zaidan baik manual ataupun pakai laser. Kalau kami waktu itu memilih pakai laser karena berharap supaya anak cepat sembuh,"
"Karena setahu kami sunat laser ini bisa sembuh hanya 4 hari dan kebetulan waktu itu cuma bisa cuti kerja 4 hari saja," sebutnya, tidak terasa kejadian terjadi sejak 6 lalu.
Ditengah rasa kecewa mendalam, Amalia dan Subagio tetap berharap agar nantinya kelamin anaknya bisa dilakukan operasi penyambungan.
"Harapannya Insya Allah bisa, kalau kata dokter di usia 16 tahun nanti bisa dilakukan operasi. Tapi kalau bisa secepatnya dan itu tergantung konsultasi dengan dokter," ujarnya dengan penuh harapan.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Desa Kerta Mukti, Irwan mengatakan baru mengetahui informasi adanya dugaan malpraktek yang dialami anak dari seorang warganya.
"Benar korban warga sini, tapi kami baru mengetahui kejadian ini dari rekan media. Karena kejadian sudah lama sekitar 6 bulan lalu," papar Kades.
Berdasarkan informasi yang telah diterimanya, pimpinan puskesmas dan keluarga korban sudah sepakat berdamai.
Update Kondisi Bocah TK di Solo yang Alat Vitalnya Dilukai Teman, Akhirnya Disunat |
![]() |
---|
Main Sunat-sunatan, Alat Kelamin Bocah PAUD di Solo Terluka, Gunting Prakarya Dipakai Mainan |
![]() |
---|
Pengakuan Warga yang Konsumsi Diduga Beras Oplosan: Rasanya Aneh, Kenyal Seperti Plastik |
![]() |
---|
Kronologi Pekerja Tewas Dalam Neon Box di Pekanbaru, Posisi Telungkup, Diduga Kesetrum |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Ayah Juna, Sosok yang Siksa Bocah Lalu Ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.