Detik-detik Siswa SMP di Batu Tewas Dianiaya Teman, 5 Pelaku Pukul, Tendang hingga Rekam Korban
Terungkap motif pengeroyokan yang menewaskan RK (14) siswa SMP di Kota Batu, Jawa Timur. 5 pelaku yang masih SMP diamankan.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswa SMP di Kota Batu, Jawa Timur berinisial RK (14) tewas akibat penganiayaan yang dilakukan 5 siswa SMP lain.
Kelima pelaku yang masih di bawah umur telah diamankan di Mapolres Batu.
Pelaku yang merencanakan pengeroyokan berinisial MA, sedangkan pelaku lain yakni KA, MI, KB, dan AS.
Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin, mengatakan motif penganiayaan lantaran MA tak terima disuruh korban mencetak tugas sekolah.
Kasus penganiayaan dilakukan pada Rabu (29/5/2024) dan korban tewas setelah menjalani perawatan di rumah sakit pada Jumat (31/5/2024).
AKBP Oskar Syamsuddin, mengatakan kasus penganiayaan berawal ketika korban dijemput KA menggunakan sepeda motor dan diantar menuju rumah MA.
"Lalu korban diajak ke Jl Cempaka. Sampai di lokasi, ternyata ada MI, KB, dan AS. Selanjutnya korban diturunkan oleh MA dan diajak berkelahi," tuturnya, Sabtu (1/6/2024), dikutip dari SuryaMalang.com.
Korban memilih untuk tidak melawan lantaran 5 pelaku memukulinya secara bergantian.
"MA sempat menyeret korban. Setelah melakukan kekerasan, korban diantar pulang oleh KA dan AS namun hanya sampai pom bensin di Jalan Lahor, Kota Batu. Korban ditinggal oleh KA dan AS," sambungnya.
Selain melakukan penganiayaan, para pelaku juga merekam aksi kekerasan tersebut.
Setiba di rumah, korban merasa kesakitan namun tak menceritakan kasus penganiayaan ke orang tua.
Baca juga: Peran 5 Remaja yang Tewaskan Siswa SMP di Kota Batu, Ada yang Memvideo
Korban dilarikan ke RS Hasta Brata Batu pada Jumat (31/5/2024) pukul 07.00 WIB dan dinyatakan meninggal pukul 10.00 WIB.
AKBP Oskar Syamsuddin, menjelaskan korban meninggal karena mengalami retak pada bagian batok kepala kiri sehingga mengalami pendarahan.
"Untuk penanganannya, karena berhubungan pada anak, berbeda dengan orang dewasa. Waktunya juga dipercepat yakni 15 hari."
"Kami tetap koordinasi dengan kejaksaan sehingga dalam prosesnya segera dilengkapi. Berkas akan kami kirim Senin untuk tahap pertama," ujarnya.
Sementara itu, saudara kembar korban, R, menyatakan para pelaku ada yang satu sekolah dan ada yang dari sekolah lain.
Korban sempat becerita mengalami penganiayaan, namun R tak menyangka RK meninggal.
Baca juga: Motif Pengeroyokan Siswa SMP di Kota Batu hingga Meninggal Dunia
“Pulang-pulang dia lapor ke saya cerita kalau dia habis dipukuli A dan saudaranya,” tuturnya.
Setiba di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal sebelum menjalai operasi.
“Jam setengah 7 pagi di merintih sakit sama ibu dan dibawa ke rumah sakit. Pas di rumah sakit tidak tahu gimana ceritanya jam setengah 11 siang mendapat kabar saudara saya sudah gak ada,” terangnya.
R menambahkan para pelaku merekam aksi pengeroyokan, bahkan saat korban tak berdaya.
“Dipukul dan ditendang. Dibagian kepala, dada, kaki dan punggung. Ada videonya juga. Yang memvideo itu teman-teman A, tidak melerai malah memvideo,” pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Alasan Sepele Pengeroyokan Siswa SMP di Batu hingga Tewas, Kepala Korban Retak hingga Pendarahan
(Tribunnews.com/Mohay) (SuryaMalang.com/Benni/Dya Ayu)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.