Senin, 29 September 2025

Fakta Bocah di Cianjur Tewas setelah Diberi Obat, Sempat Kejang sebelum Dinyatakan Meninggal Dunia

Seorang bocah berinisial DAN (10) tewas karena diduga jadi korban malapraktik saat jalani perawatan di Puskesmas Sindangbarang.

minnlawyer.com
Ilustrasi malapraktik 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah berinisial DAN (10) tewas karena diduga jadi korban malapraktik saat jalani perawatan di Puskesmas Sindangbarang.

DAN yang merupakan warga Kampung Ciurih, Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang, Cianjur, Jawa Barat ini tewas lima jam setelah diberikan obat.

Sebelum meninggal dunia, DAN alami sakit demam hingga harus dilarikan ke Puskesmas setempat.

Nahas, setelah mendapatkan pengobatan di Puskesmas, DAN alami kejang hingga akhirnya koma.

DAN pun harus diberikan oksigen tambahan, namun tak lama setelah itu DAN dinyatakan meninggal.

Bermula dari Demam

Syarifahlawati (43) ibu dari DAN menceritakan, kejadian bermuila ketika anaknya alami demam tinggi dan dibawa ke Puskesmas, Minggu (21/4/2024) lalu.

Sesampainya di Puskesmas Sindangbarang, DAN langsung ditangani dan dipasang infus.

"Saat di Puskesmas Sindangbarang, anak saya langsung dilakukan penanganan medis, dan dipasang infus dan kondisinya mulai membaik demamnya pun turun," ucapnya pada wartawan, Selasa (21/5/2024).

Mengetahui kondisinya membaik, ia bersama suaminya pun berniat membawa DAN pulang ke rumah.

Namun, sebelum pulang ke rumah, ada seorang perawat yang datang dan memberikan antibiotik.

Baca juga: Populer Regional: 1 Terpidana Kasus Vina Disebut Keterbelakangan Mental, Bidan Tersangka Malapraktik

Setelah disuntik antibiotik, DAN justru kejang-kejang.

"Saya sempat nanya apakah ada obatan tambahan atau vitamin sebelum dibawa pulang,"

"Saat disuntikan antibiotik melalui infusan, anak saya tiba-tiba kejang," ucapnya, dikutip dari TribunJabar.id.

Disuntik Beberapa Kali

Saat kejang tersebut, datang lagi seorang perawat lalu memberikan suntikan tanpa melakukan penjelasan kepada pihak keluarga.

"Suntikan kedua katanya obat penenang, ketika kejangnya sudah berhentik, anak saya kembali disuntik untuk ketiga kalinya, sehingga membuat diam, tak ada respon lalu koma, hingga diberikan oksigen tambahan, tak lama dinyatakan meninggal dunia," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan