Minggu, 5 Oktober 2025

Pj Gubernur Kaltim Kunjungi Korban Banjir Mahakam Hulu, Fokus ke Pangan dan Aliran Listrik

Penanganan musibah banjir yang menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dan Kutai Barat

Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Choirul Arifin
Istimewa
Penanganan musibah banjir yang menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Mahakam Hulu (Mahulu) dan Kutai Barat (Kubar) menjadi perhatian serius Pemprov Kaltim. 

“Saya berharap ada orkestrasi yang baik dalam menangani masyarakat terdampak bencana ini. Terutama untuk kebutuhan pangan dan listrik,” tegas Akmal.

Untuk mendukung pemulihan pascabanjir, lanjut Akmal, sudah diperintahkan kepada BPBD dan Dinas ESDM Kaltim untuk menyiapkan bahan bakar, karena sekarang juga dibutuhkan bahan bakar mesin-mesin untuk membersihkan bekas banjir.

“Inilah tujuan kita utama hari ini ke Mahakam Ulu,” kata dia. Akmal menilai secara umum penanganan sudah berjalan.

Bantuan terus mengalir baik dari kalangan pemerintahan maupun swasta. “Saya berharap para pengusaha di Kaltim juga dapat memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita di Mahakam Ulu,” harapnya.

Akmal menegaskan bantuan logistik, kebutuhan makan dan air bersih menjadi hal prioritas, termasuk tenda. Untuk paket sembako jumlahnya akan terus bertambah. Terakhir, tercatat disiapkan sekitar 10 ribu paket.

“Informasi yang kita terima debit air dari Sungai Long Apari sudah mulai turun. Sekarang tinggal membersihkan dan ini butuh relawan-relawan yang banyak,” imbuhnya.

Untuk memulihkan kondisi ini diperlukan waktu cukup lama, sebab tingkat kerusakan cukup tinggi. Begitu pun kerugian masyarakat. Misal mereka yang tidak sempat memindahkan mobil dan motor mereka ke tempat yang aman sebelum banjir menerjang.

“Kita akan cek secara presisi di lapangan,” tegas Akmal.

Selain langsung mengirimkan bantuan sembako, obat-obatan dan perlengkapan yang dibutuhkan lainnya, berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait di pusat dan daerah, komunitas, TNI/Polri, sejumlah relawan pun telah diterjunkan ke Mahulu.

Sabtu pagi (18/5/2024), Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik bersama Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto, Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud dan Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh melakukan kunjungan ke Mahulu menggunakan helikopter.

Untuk penanganan korban banjir Mahulu ini, Pemprov Kaltim mengerahkan segenap komponen internal, mulai dari tim Dinas Sosial, BPBD, Dinas ESDM dan berkolaborasi dengan instansi terkait di daerah dan pusat serta TNI/Polri dan organisasi/komunitas relawan.

Early Warning System

Belajar dari pengalaman bencana banjir di Kabupaten Mahakam Ulu, Pj Gubernur Akmal Malik meminta kepada Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltim untuk segera menyiapkan early warning system (sistem peringatan dini) untuk mendeteksi lebih awal potensi terjadinya bencana.

Banjir di Mahulu hampir setiap tahun terjadi. Namun tahun ini diakui yang terbesar. Penyebabnya curah hujan yang sangat tinggi.

“Kita perlu menyiapkan early warning system, sehingga bisa mendekteksi pergerakan air dari Long Apari,” kata Akmal.
Jika deteksi dini bisa dilakukan, maka masyarakat bisa menyelamatkan aset-aset yang ada di daerah yang berpotensi terdampak.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved