Senin, 6 Oktober 2025

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar: Pelaku Punya 3 Istri, Korban Dibunuh Tahun 2017

H menguburkan jasad istrinya di pekarangan rumah dan membuat alibi korban kabur dengan pria lain. Terungkap H memiliki tiga istri.

Penulis: Faisal Mohay
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
(Kiri) Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel mengevakuasi tulang belulang wanita yang dikubur di belakang rumah Jl Kandea 2, Kecamatan Bontoala, Makassar, Minggu (14/4/2024) siang. Wanita inisial J ternyata dibunuh suami. (Kanan) F (17) anak korban pembunuhan tiba di rumahnya di Jl Kandea 2, Kecamatan Bontoala, Makassar, Minggu (14/4/2024) siang. 

Kombes Pol Mokhamad Ngajib, menambahkan korban dibunuh sekitar bulan Agustus 2017 berdasarkan keterangan saksi dan temuan tim digital forensik.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Makassar Menikah Tiga Kali, Istri ke-3 Dibunuh, Istri ke-2 Dikabarkan Hilang

Diduga H menganiaya istrinya hingga tewas karena cemburu.

"Pada saat itu, ini sudah ada perjanjian atau sudah ada janji untuk ketemu mengadakan satu acara kemudian diinformasikan bahwa istrinya ini ketemu dan komunikasi dan bersama-sama dengan mantan pacarnya," ucapnya.

Ketika mendapat kabar korban akan bertemu mantan pacarnya, pelaku melakukan penganiayaan sebanyak tiga kali.

"Pertama menggunakan balok, kedua balok, ketiganya menggunakan balok dan melakukan pemukulan sehingga di hari ketiga didapatkan lah korban sudah meninggal dunia," lanjutnya.

Sosok Korban

Kakak Jumiati, Kasmi (42), tidak menyangka adiknya tewas dibunuh.

"Saya terakhir komunikasi (dengan almarhum) pada tahun 2017," ucapnya ditemui di lokasi, Selasa (16/4/2024) sore.

Setelah mendapat kabar dari H jika korban hilang, pihak keluarga langsung mencari keberadaan anak bungsu dari lima bersaudara itu.

Baca juga: Nasib Pelaku Kubur Jasad Pria di Bandung Barat, Jadi Tersangka, Ada Indikasi Pembunuhan Berencana

"Kita mencari, kita sebarkan fotonya di mana-mana, baik keluarga yang jauh. Kita sebar fotonya untuk mencari ini," terangnya.

Ia sempat bertanya ke H terkait kebenaran Jumiati kabur, namun tidak dijawab dengan jelas.

Sejak korban menghilang, H jarang berinteraksi dengan kakak-kakak Jumiati.

"Dari ringan tangan itu kita curiga memang. Kalau ketemuka juga menghindar setelah itu, takut ditanya. Tidak mau lagi berbaur dengan kita," sambungnya.

Menurutnya, Jumiati merupakan istri yang taat kepada suami dan menyayangi dua anaknya.

Selama berumah tangga, Jumiati sering menjadi korban KDRT yang dilakukan H.

"Tidak pernah curhat. Dia (korban) sabar. Dia kalau sudah dipukul langsung datang ke rumahku, namun tidak pernah cerita. Datang saja bermalam, tinggal. Tidak pernah memperlihatkan luka-lukanya," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved