Kamis, 2 Oktober 2025

Siswi MTs di Sumbar Jadi Korban Peluru Nyasar: Hampir Satu Bulan Peluru Bersarang di Perutnya

Sebuah tembakan bersarang di perut Bela. Tidak diketahui siapa yang meletuskan senjata.

Editor: Erik S
Via Tribun Padang
Ibu dan paman Bela Cintia Korban penembakan menunjukkan hasil rontgen peluru diperut saat menjalani kontrol di RSUD Pariaman. 

"Berdasarkan anjuran dokter, Bela baru bisa menjalani operasi lagi dua bulan ke depan," katanya sembari menunggu di ruang tunggu pengambilan obat RSUD Pariaman, Kamis (21/3/2024).

Setidaknya ada empat kali lagi Leni harus mengetok pintu rumah tetangga dan saudaranya untuk meminjam uang.

Ia mengaku biaya berobat bela selama di rumah sakit memang ditanggung BPJS kesehatan, tapi untuk biaya transportasi tidak.

Pihak keluarga yang tergolong ekonomi menengah ke bawah ini, belum tersentuh bantuan atas apa musibah yang melandanya.

Leni berharap, kondisi Bela terus membaik, sehingga bisa beraktifitas seperti biasa.

"Harapan saya operasi pengeluaran peluru bisa berjalan lebih cepat dari yang ditentukan dokter," ungkapnya.

Bela yang hidup bersama sebutir peluru belum sepenuhnya membaik, jalannya masih tergopoh, sekolahnya terbang kalai.

Sampai sekarang Bela masih belum bisa berdamai dengan sebutir peluru itu, rasa sakit, rasa takut dan trauma turut menggerogotinya.

Pihak keluarga berharap operasi bisa segera terlaksana dan pelaku penembakan bisa terungkap. Sehingga motifnya jelas.

Penulis: Panji Rahmat

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Operasi Tidak Berhasil, Korban Luka Tembak di Padang Pariaman Jalani Hidup Bersama Sebutir Peluru

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved