Jumat, 3 Oktober 2025

Ibu dan Bayi 3 Bulan di Demak Bertahan 18 Jam Tanpa Makanan saat Banjir Melanda

Kisah menyentuh dialami Siti Solikhah, seorang ibu muda berusia 22 tahun yang memiliki bayi berusia 3 bulan.

AFP/AKROM HAZAMI
Anggota Palang Merah Indonesia (PMI) menaiki perahu yang menggembung melewati banjir akibat hujan lebat dan jebolnya sungai di Demak, Jawa Tengah pada 11 Februari 2024. (Photo by Akrom HAZAMI / AFP) 

Solikhah dan keluarga menyaksikan perkampungannya mulai terendam banjir hingga ketinggian air seatap rumah.

Dia pun tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga seperti surat-surat penting, hingga bekal makanan ketika mengungsi ke tanggul sungai.

Ibu muda 22 tahun tersebut hanya bisa membawa beberapa potong baju anaknya, satu botol air minum untuk membuatkan susu bagi anaknya.

"Saya naik tanggul itu siang hari, kira-kira setelah jam 12.00 siang. Baru sore hari banjirnya sudah tinggi sekali. Banyak warga yang naik ke tanggul menyelamatkan keluarganya," ujar dia.

Saat banjir tiba, Solikhah hanya memikirkan anaknya yang masih bayi. Segala macam kebutuhan lain tidak sempat disiapkan, kecuali beberapa perlengkapan penting bagi anaknya.

Bahkan untuk kebutuhan minum air bersih hingga makanan pun tidak sempat dibawa ke tanggul.

Keadaan tersebut bertahan kurang lebih 18 jam sejak keluarganya mengamankan diri dari banjir di atas tanggul sungai.

"Sama sekali tidak bawa kebutuhan apapun. Baju ganti, makanan, minuman, sampai surat-surat saya sama sekali tidak terpikirkan," ucapnya.

Solikhah bersama bayi dan orang tuanya bertahan di tanggul sungai sejak Kamis siang hingga Jumat pagi.

Selama belasan jam keluarganya bertahan tanpa makan dan minum.

Mereka hanya membawa sedikit air minum dan susu untuk mencukupi kebutuhan bayinya.

Sementara doa terus terucap agar segera dievakuasi oleh tim SAR ke tempat yang lebih aman.

"Di tanggul hanya mengandalkan tikar, tidak ada atap, beruntungnya tidak hujan. Baru pagi harinya sekitar pukul 06.00 tim SAR datang,"

"Kami dibawa ke Desa Jati Wetan, warga lain yang senasib dengan saya dibawa ke tempat pengungsian lainnya," jelasnya.

Setelah berhasil dievakuasi, bayi Solikhah menjadi prioritas utama untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved