Senin, 6 Oktober 2025

Kronologi WNA asal Turki Diberondong Tembakan di Bali, Korban Sempat Lari untuk Sembunyi

Saat aksi penembakan yang dilakukan pelaku menggunakan masker dan masih menggunakan helm warna hitam

Editor: Eko Sutriyanto
istimewa
BREAKING NEWS: WNA Turki Ditembak di Vila Palm Mengwi Badung, Lima Peluru Tembusi Tubuh 

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Turan Mehmet (30) menjadi korban penembakan di Villa Palm House, di Banjar Pempatan, Tumbak Bayuh, Mengwi, Badung pada Selasa 23 Januari 2024 sekitar pukul 01.30 WITA.

Ada 5 lubang tembakan di tubuh   WNA asal Turki pemilik Pasport U311210XX itu sementara menjalani perawatan medis secara intensif di Rumah Sakit Trijata.

Aparat kepolisian dari Polres Badung sudah melakukan olah TKP bahkan  hasil pemeriksan ada peluru yang masih bersarang pada dada dan perut korban," ujar sumber.

Kapolres Badung AKBP Teguh Wasono enggan berkomentar banyak, namun ia membenarkan bahwa ada peristiwa tersebut.

 "Benar, namun kami masih melakukan penyelidikan," jelas Kapolres Badung. 

Baca juga: Korban Tewas Penembakan KKB Dimakamkan Secara Militer di TMP Tanjung Tuwis Banggai Sulteng

Pihaknya juga mengaku bahwa dirinya sudah melakukan olah TKP dan masih dilakukan pendalaman.

Besar dugaan bahwa pelaku dicari ke tempat dirinya menginap dan ditembak.

"Kami masih lidik. Nanti perkembangannya kami sampaikan," imbuhnya.

Aksi Pelaku Terekam CCTV

Informasi yang digali pada jajaran reskrim Polres Badung pada 24 Januari 2024, rekaman CCTV sudah dikantongi termasuk juga ciri-ciri pelaku yakni berjumlah 3 orang yang dipastikan juga seorang WNA.

Saat aksi penembakan yang dilakukan pelaku menggunakan masker dan masih menggunakan helm warna hitam.

"Pelaku menggunakan masker dan helm honda warna hitam," ujar salah satu aparat kepolisian yang tidak disebutkan namanya.

Saat ini aparat kepolisian pun berusaha menggali informasi dari korban sehingga ada titik terang apakah korban kenal dengan pelaku itu.

"Masih menunggu korban pulih, agar bisa dimintai ketetangan," ucapnya.

Ngurah Darma Sumantara yang merupakan satpam Villa Shazadi yang dekat dengan TKP mengakui bahwa sebelumnya mendengar seperti ada suara papan kayu jatuh dan teriakan seseorang.

 Dia lalu mengecek areal villa tempatnya bekerja (Villa Shazadi) dan ternyata sepi, semua tamu dalam keadaan tidur.

Ternyata peristiwa ini berlangsung di Villa Palm House.

"Saya lihat bule itu dari postur tubuhnya yang besar. Bahkan dia sempat nanya apakah saya security di sana, saya bilang tidak," ucapnya.

Setelah itu pelaku pun langsung kabur. Namun pihaknya melihat pelaku hanya berjumlah dua orang.

Usai pelaku kabur, dirinya pun melihat tas yang berisi paspor.

"Saat itu saya tidak tau ada penembakan. Bahkan di villa tersebut sudah sepi, dan ternyata penghuninya pergi ke villa sebelahnya," beber Sumantara.

Hasil Olah TKP 

Dari hasil olah TKP yang dilakukan Polres Badung ditemukan sejumlah selongsong peluru di vila yang berada di kawasan Mengwi itu.

"Jadi pelaku menggunakan senjata kaliber 7,62. Itu senjata yang kecil digunakan untuk menyerang korban," ujar Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan di Polres Badung, Selasa 23 Januari 2024.

Dijelaskan untuk senjata api belum ditemukan namun di vila Mengwi itu, tim Polres Badung menemukan tiga peluru utuh dan dua selongsongnya.

Pihaknya mengaku dari keterangan beberapa saksi saat itu korban dan temannya duduk di ruang tamu vila namun ada orang yang tidak dikenal menyerang dengan melakukan tembakan.

Ilustrasi cctv
Ilustrasi cctv (net)

Korban dan beberapa saksi pun langsung kabur pergi ke beberapa ruangan vila yang lain.

 "Korban sudah kena tembak dan berlumuran darah pergi dari TKP untuk bersembunyi. Jadi didalam villa itu ada empat orang dan hanya pelaku yang tertembak," bebernya.

Kendati demikian pihaknya mengaku motif dan kasus tersebut masih didalami bahkan jajaran reskrim Polres Badung sudah melihat rekaman CCTV di TKP. 

"Pelaku ini adalah seorang WNA namun kami masih dalami kasusnya," tegasnya 

Ditegaskan ada tiga orang pelaku yang mendatangi villa korban namun dalam rekaman CCTV terlihat hanya satu yang menggunakan senjata api.

"Jadi korban juga belum bisa kami mintai keterangan karena dalam pemeriksaan. Tapi kasus ini masih kami kembangkan," imbuhnya. (Tribun Bali/ I Komang Agus Aryanta)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved