Dua Musisi di Surabaya Tewas usai Manggung, Sempat Diberi Minuman Keras Pengunjung Cafe
Dua musisi di Surabaya meninggal usai manggung. Keduanya sempat diberi minuman keras pengunjung Crouze Lounge Bar, Vasa Hotel, Surabaya.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNNEWS.COM - Dua musisi cafe berinisial W dan R meninggal usai manggung di Crouze Lounge Bar, Vasa Hotel, Surabaya, Jawa Timur.
Kematian keduanya dianggap tidak wajar dan diduga karena meminum minuman keras pemberian pengunjung cafe.
Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Zainur Rofik mengaku masih menyelidi penyebab tewasnya W dan R.
Dua orang yang masih satu band dengan korban yaitu Mita dan Indro menjalani perawatan insentif di RSUD dr Soetomo.
"Masih diselidiki ya, mohon bersabar," tandasnya.
Baca juga: Polisi Selidiki Tewasnya ASN di Ponorogo, Rupanya sang Anak bersama Jasad Korban Selama 3 Hari
Di tangannya terdapat infus.
Ditambah lagi, di sebelah kasur medis terdapat layar monitor yang umumnya terpasang di ruangan ICU.
Kondisi Indro lebih ringkes. Dia mengenakan kaos hitam dan celana pendek. Hidungnya terpasang selang karet. Di tangannya terdapat selang infus.
Menurut informasi yang berhasil digali insiden ini bermula ketika para korban manggung di Crouze Lounge Bar, Vasa Hotel, Surabaya, pada Jumat (22/12) hingga Sabtu dini hari.
Lengkap selayaknya sebuah band ada yang menyanyi dan yang mengiringi melodi.
W saat itu sebagai penabuh drum, R peniup saxophone, Mita sebagai vokalis, dan Indro orang yang bertugas sebagai soundman.
Di sela-sela manggung, keempat orang tersebut menenggak minuman alkohol. Diduga minuman tersebut dari pemberian tamu.
Baca juga: ASN Tewas di Rumah, sang Anak Tunggui Jasad Ibunya selama 3 Hari, Sempat Keluar Beli Makan
Usai menenggak minuman alkohol itu dan mereka meninggalkan Crouze Lounge Bar, Vasa Hote tiba-tiba W dan R meninggal dunia, sedangkan Mita dan Indro diirawat RSUD dr Soetomo.
Informasi terkait siapa tamu yang memberi minuman dan jenis apa minuman apa sampai saat ini belum diketahui.
Bahkan, awal-awal kabar ini menyebar terjadi simpang siur informasi. Mulanya, dikabarkan ada pengrebekan minuman keras di hotel bintang lima itu, hingga pada akhirnya mengerucut insiden nahas yang dialami 4 korban.
Tribunjatim.com telah mencoba tiga kali menghubungi Cruz Lounge Bar yang tertera pada akun Instagramnya. Terdapat nada dering. Akan tetapi tidak ada respon. Begitu juga ketika hotel tersebut didatangi, beberapa karyawan mengatakan tidak ada kejadian apa-apa.
Sementara itu, kabar dua musisi tewas dan dua lainnya dirawat di RSUD dr Soetomo usai manggung dari Crouze Lounge Bar, Vasa Hotel, Surabaya, mengejutkan para musisi. Di grup-grup sosial media musisi kabar duka ini menjadi perbincangan. Mereka sebagian besar bertanya-tanya jenis minuman apa yang mereka tenggak.
Shelia (bukan nama sebenarnya) sehari-hari kerja sebagai penyanyi cafe. Dia mengaku telah mendengar kabar tersebut. Dirinya pun merasa heran hotel bintang lima biasanya menjual minuman alkohol yang berkualitas.
Baca juga: Motif Wanita di Samarinda Bunuh Bayinya usai Persalinan, Jasad Korban Ditemukan di Termos Nasi
Umumnya minuman alkohol berkulitas tidak mengakibatkan hal fatal. Paling hanya mabuk. Lalu membuat badan jadi enteng. Ketika dibuat tidur efek alkohol akan hilang dengan sendirinya.
Katanya, biasanya pemain band bisa menenggak minuman alkohol berkelas karena diberi tamu. Hampir tidak ada yang beli sendiri. "Kami beli pun juga merasa sayang, lah wong harganya ribu sampai jutaan, sementara gaji kami main musik satu malam paling dapat Rp150 ribu," ucap Shelia.
Tawaran-tawaran minuman keras merupakan hal yang lumrah bagi musisi yang biasa kerja di cafe, bar, atau semacamnya. Ada memang musisi ketika ditawari menerima. Namun banyak juga yang menolak.
Setahu dia apabila di tempat hiburan yang menengah ke atas rata-rata pengunjungnya orang-orang kaya. Tak jarang ada pejabat yang menjadi tamu. Mereka bisa order minuman dan makanan yang nominalnya bisa sekitar belasan juta.
Nah, biasanya ada tamu seperti ini diperlakukan istimewa. Bahkan, meskipun dilarang membawa makanan dan minuman dari luar, aturan tersebut tidak berlaku lagi bagi tamu tersebut. Dengan kata lain, diperbolehkan menenggak minuman alkohol, meskipun minuman itu dibeli dari tempat luar.
"Tamu-tamu seperti itu biasanya dilayani full service sama waiters. Sehingga orang yang bisa jadi saksi kunci ya waiters," ujarnya. Untuk itu dia berharap polisi bisa mengusut kasus dengan cermat dan cepat.
Sementara itu, Bagus Setiawan mengaku lumayan mengenal sosok William. Almarhum merupakan mantan penggebuk drum band metal bernama Blues Mates. Dia mengaku kabar insiden membuat musisi berduka.
"Saya pernah dapat cd Blues Mates dari Almarhum William. Ini mungkin satu-satunya kenangan yang saya dapat dari dia," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Habis Manggung di Bar Vasa Hotel, Dua Musisi Surabaya ini Tewas
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.