Kecelakaan Truk Tambang Akibatkan 2 Orang Tewas, Bupati Bogor Akui Sulit Atur Jam Operasional Truk
Kecelakaan truk tambang di Bogor mengakibatkan dua orang tewas. Kedua korban yang merupakan ibu dan anak tertimpa truk tambang selama 1 jam.
Camat Parungpanjang, Icang Aliudin sempat membantah truk yang mengalami kecelakaan sedang beroperasi membawa material tambang.
Icang Aliudin menyatakan, kedua truk hendak diparkirkan di rumah warga.
"Mobil tersebut sebenarnya yang isi bila belum jam 10 malam tidak melintas cuma ditempatkan ke kantor parkir yg disediakan di tanah masyarakat," bebernya.
Namun berdasarkan video yang beredar, truk membawa muatan pasir yang terjatuh ke jalanan.
Bahkan truk tambang beroperasi di luar jam yang telah disepakati yakni pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB.
Icang Aliudin mengaku, turut berduka atas kecelakaan yang menewaskan 2 warganya.
Ia berharap, rencana jalan khusus kendaraan tambang segera direalisasi tahun 2024, dan bisa selesai tahun 2025.
"Karena masalah truk tambang yg melintas di Cigudeg Parungpanjang bisa terselesaikan bila ada jalan khusus tambang," tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Nasib Ibu dan Anak Korban Truk Tambang Maut, Bupati Iwan Setiawan Bela Bos Tambang: Susah Banget
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunnewsBogor.com/Vivi Febriati/Naufal Fauzy/Damanhuri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.