Penangkapan Terduga Teroris
Densus 88 Tangkap Sejumlah Terduga Teroris di Sukoharjo, Sragen dan Boyolali: Ini Barang Buktinya
Densus 88 diketahui menangkapi terduga teroris di daerah Sukoharjo, Boyolali, dan Sragen.
TRIBUNNEWS.COM, SOLO- Densus 88 menangkap sejumlah terduga teroris di daerah Solo Raya, Jawa Tengah, Kamis (14/12/2023).
Densus 88 diketahui menangkapi terduga teroris di daerah Sukoharjo, Boyolali, dan Sragen.
Penangkapan di Boyolali
Densus menangkap terduga teroris TB (42) di Kecamatan Mojosongo.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sragen dan Boyolali
TB, sebelum ditangkap Densus 88, pergi ke masjid sekira pukul 04.15 WIB.
Kemudian sekira pukul 04.30 WIB, terduga teroris keluar dari masjid.
Dia lalu ditangkap bersama dengan sepeda motor yang dikendarainya.
Kepala dusun setempat, Tri Abdulah menduga TB diamankan Densus 88 sebelum sampai ke rumah.
"(Setelah) salat subuh, pulang," ujar dia.
"Mungkin belum sampai rumah sudah dibawa," tambahnya.
Tri tidak tahu persis lokasi penangkapan TB.
"Kalau lokasi pasnya dimana saya kurang tau," terang dia.
"Taunya cuma diamankan saat pulang dari masjid," tambahnya.
Selepas menangkap salah satu warga, polisi mendatangi kantor Balai Desa setempat.
Anggota polisi lalu menanyakan identitas TB.
Baca juga: Cek Fakta: Prabowo Sebut Kelompok Teroris di Papua Serang Penduduk Bumi Cenderawasih
Polisi juga meminta dari pemerintah desa untuk menjadi saksi dalam penggeledahan rumah terduga Teroris ini.
"Tadi jam 09.00 WIB ada anggota polisi yang datang, terus menanyakan apakah yang bersangkutan warganya," kata dia.
"Setelah itu dilakukan penggeledahan rumah," tambahnya.
Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita sejumlah buku, ponsel dan anak panah.
Penangkapan di Sragen
Di Sragen, Densus 88 menangkap SR dan SD. Ketua RT tempat tinggal SD, Paryono mengatakan SD diamankan Densus 88 sekira pukul 06.00 WIB.
Kendati demikian, dirinya tidak tahu menahu detail penangkapan.
"Pengambilannya katanya jam 06.00 WIB tadi," ucap dia kepada TribunSolo.com.
"Nggak tahu kejadiannya, tahu-tahu saya dipanggil sudah ramai ini," tambahnya.
Paryono mengatakan saat Densus 88 mengamankan SD, dirinya sedang bekerja.
Baca juga: Profil Irjen Marthinus Hukom, Kepala Densus 88 yang Kini Jabat Kepala BNN
"Posisi saya tadi kerja, dipanggil sama warga sini suruh pulang," terang dia.
"Kejadian jam berapa saya juga kurang tahu," sambungnya.
Saat sedang bekerja, Paryono tahu-tahu didatangi petugas untuk menjadi saksi saat proses penggeledahan.
Sementara itu, Ketua RT tempat tinggal SR, Tumin Priyo Utomo mengatakan warganya tersebut diamankan setelah salat subuh.
Sedangkan, proses penggeledahan di rumahnya dilakukan sekira pukul 08.00 WIB.
"Penggeledahan jam 08.00 WIB," ucap dia.
"Saya dibuhungi petugas nanti akan penggeledahan di rumah Pak SR yang tadi malam ditangkap, saya sebagai RT untuk menyaksikan penggeledahan," tambahnya.
Ditemukan pistol
Terduga teroris SR merupakan penjual batik di desa tersebut. Densus menggeledah rumah SR tapi tidak menemukan barang bukti.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Seorang Bendahara Jaringan Teroris Jemaah Islamiyah di Samarinda
Selain itu, rumah mertua SR juga digedah dan ditemukan sejumlah barang bukti.
"Ditemukan senjata api pistol 5 biji, pelurunya enggak hitung saya. Kayake lebih dari 10 ya tadi juga dihitung tapi kan saya cuman melihat saja," kata Ketua RT setempat, Tumin Priyo Utomo, saat dikonfirmasi.
Mertua Terduga Teroris SR, Daliman Priyo mengatakan mengetahui adanya penangkapan saat menatunya itu tidak membantu ke sawah.
"Tadi saya ke sawah, SR tapi kok gak ke sawah. Terus saya pulang tahu-tahu SR dijemput polisi langsung dibawa ke mobil," jelasnya.
Kemudian, untuk penggeledahan rumah SM, ditemukan sejumlah barang bukti berupa berkas-berkas dan majalah.
Terkait penggeledahan rumah terduga teroris, sebelumnya dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono.
Penangkapan terduga teroris juga dilakukan di sejumah wilayah yakni di Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Sukoharjo.
Penggeledahan di Sukoharjo
Polisi menangkap dua terduga teroris di Sukoharjo yakni S dan W.
S, warga Kecamatan Bulu ditangkap diamankan saat perjalanan pulang dari masjid desa setempat atau setelah dirinya selesai menunaikan salat subuh atau sekira pukul 05.30 WIB.
"Benar, tadi S diamankan Densus 88 usai melaksanakan salat subuh," ucap Kepala desa setempat, Bambang Minarno.
Baca juga: Densus 88 Antiteror Polri Tangkap 4 Terduga Teroris di Riau
Selain S, W yang merupakan warga Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo juga diamankan Densus 88.
Dari data yang dihimpun TribunSolo.com, W juga diamankan setelah salat subuh.
Dia diamankan sekira pukul 05.30 WIB.
Penggeledahan di rumah S disaksikan istrinya. Istri S menyaksikan penggeledahan yang dilakukan Densus 88.
"Usai ada penangkapan, itu, Inafis melakukan penggeledahan di rumah S," ujar dia. (Tribun Solo)
Sumber: TribunSolo.com
Penangkapan Terduga Teroris
Ibunda Terduga Teroris di Gowa: Anak Saya Guru Mengaji di Pondok, Sejak Kecil Sudah Jadi Santri |
---|
Remaja Terduga Teroris Afiliasi ISIS Ditangkap di Gowa, Aktif Sebar Propaganda Lewat WhatsApp |
---|
Sosok MAS Terduga Teroris Ditangkap di Gowa, Masih Bocah SMA, Ibu Kaget Anaknya Dibawa Densus 88 |
---|
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Halmahera Tengah, Terlibat Insiden Bom Panci Bandung |
---|
Identitas Terduga Teroris yang Ditangkap di Tasikmalaya, Bekerja sebagai Teknisi Listrik |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.