Kelompok Usaha Suwala Desa Liwutung Dua Miliki Produk Inovatif Bata Beton Bahan Dasar Limbah
Tim Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Manado dan Universitas Sam Ratulangi turun membantu Kelompok Usaha di Desa Liwutung.
Meningkatnya produktivitas tenaga kerja dengan alat yang dimodifikasi dengan peningkatan jumlah bata beton yang dihasilkan per hari dari 270 buah menjadi 360 buah.
Peningkatan pengetahuan kelompok dalam mengelola laporan keuangan mencapai 85 persen.

Dalam rangka pengembangan usaha kedepannya, maka disarankan agar pemerintah dapat lebih berpartisipasi dalam membuat kebijakan-kebijakan yang mendukung penjualan bata beton berbahan dasar limbah ini termasuk didalamnya memikirkan lokasi yang lebih menunjang pengembangan usaha.
Baca juga: Modus Curang di Korupsi Jalan Tol Japek MBZ: Rangka Beton Diganti dengan Rangka Baja
"Ucapan terima kasih kepada DRTPM Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, pimpinan Politeknik Negeri manado. Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Pemerintah Desa Liwutung Dua, Pemkab Minahasa Tenggara, mitra PkM, mahasiswa dan semua pihak yang sudah membantu terlaksananya kegiatan ini," pungkas Dr Steve WM Supit ST MEng.
Tanggapi Tanggul Beton di Cilincing, Menteri LH: Saya yang Teken SK, Sudah Dikaji Berkali-kali |
![]() |
---|
Limbah Sawit Jadi Sumber Energi Berkelanjutan untuk Industri Otomotif |
![]() |
---|
KKP Sebut Nelayan yang Videokan Tanggul Beton di Cilincing Bukan Warga Setempat |
![]() |
---|
Pemerintah Bakal Cek KTP Nelayan yang Protes Tanggul Beton di Cilincing |
![]() |
---|
Kontroversi Tanggul Beton di Perairan Cilincing, KKP: Izin Diberikan ke KCN dan Legal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.