Minggu, 5 Oktober 2025

Anggap Perundungan Hanya Bercanda, Guru SD di Bekasi Dilaporkan, Korban Meninggal Sesak Napas

Kasus perundungan di Bekasi, Jawa Barat merengut nyawa siswa SMP. Korban alami perundungan saat masih SD dan kakinya harus diamputasi.

Penulis: Faisal Mohay
TribunJakarta
Inilah FAA (12), siswa SD di Bekasi yang kakinya harus diamputasi diduga karena dibully oleh teman sekelasnya sendiri saat akan ke kantin pada Februari 2023 lalu. 

Jenazah telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Padurenan, Kota Bekasi, Kamis (7/12/2023) sekira pukul 13.00 WIB.

Fatir Alami Sesak Napas

Kuasa hukum korban, Mila Ayu Dewata Sari mengatakan, kondisi korban sempat drop hingga mengalami sesak napas saat dirawat di rumah.

Baca juga: 2 Tersangka Perundungan Siswa MAN 1 Medan Masih Buron, Pihak UINSU Benarkan Mahasiswanya Terlibat

Siswa 12 tahun itu kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Multazam Medika di Bekasi.

"Hasil pemeriksaan di paru-paru Fatir ada cairan hingga akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Dharmais Jakarta untuk dilakukan tindakan," ungkapnya, Kamis, dikutip dari WartaKotalive.com.

Setelah kondisinya stabil, Fatir diperbolehkan pulang ke rumah.

Namun, pada Rabu (6/12/2023) Fatir kembali mengalami sesak napas dan dibawa ke Rumah Sakit Hermina Bekasi.

"Fatir dinyatakan meninggal pada Kamis (7/12/2023) sekira pukul 02.25 WIB dini hari," tuturnya.

Diketahui, Fatir menjadi korban perundungan saat kelas 6 SD dan kakinya di-sleding temannya di lorong sekolah.

Pihak sekolah menganggap tindakan tersebut sebagai bercandaan sesama siswa.

Baca juga: Kapolres Sebut Kasus Perundungan Murid SD di Pesawaran Lampung Diselesaikan Secara Damai

Selang beberapa bulan kemudian, kaki Fatir didiagnosa mengalami kanker tulang sehingga kakinya harus diamputasi.

Kata Pihak Sekolah

Sebelumnya, Wakil Kepala SDN Jatimulya 09 Bekasi, Sukaemah, menyatakan tidak ada aksi perundungan yang terjadi di sekolahnya.

Meski kasus ini sudah dilaporkan, pihak sekolah akan membantah pernyataan keluarga Fatir .

"Mereka bercanda-bercanda, main terus jajan, jadi kalau untuk perundungan kayanya terlalu jauh," tandasnya, Selasa (31/10/2023).

Menurut Sukaemah, Fatir merupakan siswa yang pintar sehingga tak mungkin korban tak melapor ke guru.

"Sudah masuk ke kepolisian, mungkin nanti diproses hukum ya nanti di kepolisian," kata Sukaemah.

Baca juga: Video Viral Perundungan di Pesawaran Menimpa Siswi SD, Kasus Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kata Ibu Korban

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved