Sabtu, 4 Oktober 2025

Pelaku Penikaman Ibu dan Anak di Makassar Masih Buron, Hendak Rudapaksa Korban di Dalam Rumah

Pelaku penikaman ibu dan anak di Makassar belum ditangkap. Keluarga korban berharap pelaku dijerat pasal berlapis. Diduga penikaman sudah direncanakan

Editor: Abdul Muhaimin
https://www.freepik.com/
Ilustrasi Pembunuhan. Kasus pembunuhan terjadi di Kecamatan Makassar, Kota Makassar. Seorang ibu tewas, sedangkan anaknya ditemukan masih hidup namun penuh luka tusukan. 

TRIBUNNEWS.COM - Pelaku penikaman terhadap ibu dan anak di Makassar, Sulawesi Selatan masih buron.

Kasus penikaman terjadi di sebuah rumah di Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Minggu (19/11/2023) pagi.

Ibu yang bernama Sabbe (65) tewas dibunuh, sedangkan anaknya Tabita (45) kondisinya kritis usai ditikam.

Anak Sabbe, Daniel (27) mengatakan jasad ibunya dibuang pelaku ke dalam sumur.

Tak berhenti sampai di situ, pelaku juga melukai Tabita (45), kakak kandung Daniel.

Baca juga: Rekonstruksi Kasus Subang Digelar Rabu, Pembunuhan Tuti dan Amel Bakal Terungkap

Tabita (45) dilukai pelaku dengan senjata tajam parang.

Saat ini Tabita terbaring di rumah sakit, kondisinya koma.

Tabita sedang berjuang melawan masa kritis di rumah sakit.

Atas kekerasan kepada anggota keluarganya, Daniel berharap aparat penegak hukum memberikan hukuman berat kepada pelaku.

Pasalnya, pelaku membunuh Sabbe (65) dan melukai putrinya hingga koma Tabita (45) hingga koma.

Bahkan, mayat Sabbe juga dibuang pelaku ke dalam sumur kontrakan.

Anak Sabbe, Daniel (27) mengatakan ada tiga pasal yang dapat disangkakan ke pelaku.

Baca juga: Detik-detik Ibu dan Anak di Makassar Ditikam, Pelaku Hendak Rudapaksa Korban, Jasad Dibuang ke Sumur

"Kalau pelakunya ditangkap karena ada perencanaan, pemerkosaan dan pembunuhan, saya harap pelaku dihukum setimpal," kata Daniel.

Daniel mengaku, mengetahui kejadian yang dialami keluarganya setelah mendapat informasi dari tetangga kontrakan.

Dirinya yang tinggal tidak jauh dari lokasi, pun baru bergegas ke lokasi dan mendapati ibunya Sabbe sudah meninggal dunia di dalam sumur.

"Saya tahu ini kejadian setelah ada yang ke rumah ketuk pintu bilang ada kejadian di kontrakan Kaka," ujarnya.

Lebih lanjut, dirinya pun mengaku sudah mengetahui pelaku karena sebelumnya pernah berkunjung.

Bahkan pelaku sudah pernah mengancam akan membunuh Tabita.

"Pernah ke rumah ancam yang dirawat (Tabita) mau dia bunuh," sebutnya.

Baca juga: Ibu dan Anak di Makassar jadi Korban Penikaman, sang Ibu Ditemukan Tewas di Dalam Sumur

Polisi Buru Pelaku

Kapolsek Makassar Kompol Andi Aris Abu Bakar, identitas dan ciri-ciri pelaku telah dikantongi jajarannya.

Pasalnya, pelaku disebut pernah menjalin hubungan asmara terhadap korban Tabita (44) yang kini dirawat di rumah sakit akibat tusukan senjata tajam pelaku.

"Identitas pelaku, kami dari pihak kepolisian sudah mengantongi dan untuk sementara anggota di lapangan melakukan pengejaran," kata Kapolsek Makassar Kompol Andi Aris Abu Bakar ditemui di lokasi.

Lebih lanjut dijelaskan Andi Aris, dalam melancarkan aksinya, pelaku melakukan seorang diri.

"Untuk sementara pelaku satu orang," jelas Andi Aris.

Karena identitas pelaku sudah dikantongi lanjut Aris, keluarga korban pun menolak untuk dilakukan otopsi.

"Kenapa menolak otopsi, karena pihak korban mengetahui siapa pelaku ini," ujarnya.

Baca juga: UPDATE Kasus Pekerja Tewas Diterkam Harimau, Pengusaha AS Tersangka, Harimau Dievakuasi ke Kukar

Ada Dugaan Rudapaksa

Sebelum membunuh sadis, pelaku penganiayaan terhadap ibu dan anak, pelaku diduga sempat melakukan upaya rudapaksa.

Upaya rudapaksa itu dilancarkan pelaku ke Tabita (45), anak korban tewas Sabbe (65) yang mayatnya ditemukan bersimbah darah dalam sumur.

Informasi yang diperoleh tribun dari keterangan sementara kepolisian, pelaku tiba di kamar kontrakan Tabita sekitar pukul 04.00 Wita.

Saat tiba, pelaku langsung mendobrak pintu kamar kontrakan sambil membawa sebilah parang.

Kemudian, pelaku diduga hendak melakukan upaya pemerkosaan terhadap Tabita.

Setelah itu, pelaku menikam Tabita dengan parang yang dibawanya.

Saat hendak keluar rumah meninggalkan lokasi, pelaku melihat ibu Tabita, Sabbe terbangun dari tidurnya.

Baca juga: Sosok AS, Pengusaha di Samarinda yang Pelihara Harimau di Rumah, Pekerjanya Tewas Diterkam Harimau

Pelaku pun memarangi Sabbe dan membuangnya ke dalam sumur.

Kapolsek Makassar, Kompol Andi Aris Abu Bakar mengatakan motif sementara kasus pembunuhan sadis itu adalah cemburu.

Pasalnya, Tabita diduga sebelumnya pernah menjalin hubungan asmara dengan pelaku.

"Motifnya karena cemburu. Pelaku masih menyukai atau mencintai korban yang ada di RS Bhayangkara (Tabita) namun yang bersangkutan tidak mau lagi," ujar Andi Aris Abu Bakar.

Artikel ini telah tayang di TribunTimur.com dengan judul Nasib Pilu Daniel Pemuda Makassar, Ibu Meninggal Dibunuh dan Kakak Dilukai sampai Koma

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved