Minggu, 5 Oktober 2025

Hasil Ekshumasi Mahasiswa IAIN Gorontalo: Ada Penggumpalan Darah di Kepala, Cairan di Hati & Lambung

Ditemukan penggumpalan darah di bagian kepala, hati hingga lambung Hasan Saputro Marjono, mahasiswa IAIN Gorontalo yang meninggal saat pengkaderan.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUNGORONTALO/HUSNUPUHI
Polres Bone Bolango akhirnya melakukan proses ekshumasi terhadap jenazah Hasan Saputro Marjono, mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo yang meninggal saat pengkaderan. Hasilnya ditemukan penggumpalan darah di bagian kepala, hati hingga lambung korban. 

TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO - Polres Bone Bolango akhirnya melakukan proses ekshumasi terhadap jenazah Hasan Saputro Marjono, mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo yang meninggal saat pengkaderan.

Hasilnya ditemukan penggumpalan darah di bagian kepala, hati hingga lambung korban.

Ekshumasi dilakukan di Desa Duloniyonu, Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo, Kamis (9/11/2023).

"Jadi untuk pemeriksaan tadi kita mulai dari kepala, ada gumpalan darah. Kemudian pada hati dan lambung ada cairan. Cairan itu yang kita akan lakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Kapolres Bone Bolango AKBP Muhammad Alli kepada TribunGorontalo.com, Kamis (9/11/2023).

Baca juga: Update Kasus Meninggalnya Mahasiswa IAIN Gorontalo, Diduga Korban Kekerasan, Besok Proses Ekshumasi

Polisi telah mengambil sampel cairan dari tubuh Hasan.

Sampel itu akan dibawa ke Marisa untuk diteliti secara mendalam.

"Nanti setelah itu kita akan melakukan pemeriksaan ulang terhadap panitia IAIN. Kemudian kita lakukan penetapan tersangka," jelas Alli.

Hal senada diungkapkan Kasat Reskrim Polres Bone Bolango, Iptu Muhammad Ariyanto.

Polres Bone Bolango melakukan ekshumasi (pembongkaran makam) Hasan Saputro Marjono, mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo di Desa Duloniyonu, Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo, Kamis (9/11/2023).
Polres Bone Bolango melakukan ekshumasi (pembongkaran makam) Hasan Saputro Marjono, mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo di Desa Duloniyonu, Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo, Kamis (9/11/2023). (TribunGorontalo.com/Agungpanto)

"Kalau memang pemeriksaan forensik, ada benturan di belakang (kepala) yang menyebabkan pendarahan di depan, jadi darahnya berkumpul di area jidat," ujar Ariyanto menambahkan.

"Sesuai hasil pra-rekonstruksi, di mana Hasan diduga sempat terjatuh dan menghantam bagian belakang kepala," ujarnya.

"Untuk dugaan awal kiranya penyebab kematian itu adalah pendarahan di kepala," terang Ariyanto.

Baca juga: Mahasiswa Baru IAIN di Gorontalo Meninggal Diduga karena Penyakit Kambuh saat Kegiatan Pengkaderan

Polisi Diminta Segera Ungkap Kasus Kematian Hasan

Usai Ekshumasi, keluarga Hasan Saputro Marjono meminta polisi segera mengungkap perkara kematian Hasan.

Kakak kandung Hasan, Mohammad Apriansyah (26) menduga ada kejanggalan atas meninggalnya adiknya itu.

Diketahui, Hasan sempat mengikuti pengkaderan digelar jurusan Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah, IAIN Gorontalo.

Apriansyah masih tak terima kepergian adiknya, sehingga mendesak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut.

Hasan Saputro Marjono, mahasiswa baru di Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo meninggal dunia saat mengikuti kegiatan pengkaderan.
Hasan Saputro Marjono, mahasiswa baru di Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo meninggal dunia saat mengikuti kegiatan pengkaderan. (TRIBUNGORONTALO/HUSNUPUHI)
Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved