Ditegur Masuk ATM Masih Pakai Helm, Kapolsek Komodo Emosi Aniaya Sekuriti Bank hingga Babak Belur
Kapolsek Komodo aniaya sekuriti bank di Labuan Bajo hingga babak belur karena tak terima ditegur masuk ATM masih pakai helm.
Ivans mengaku tindakan itu ia lakukan karena tersulut emosi usai ditegur korban.
"Saya pakai helm, ditegurlah saya. Dia sampaikan beberapa kali, tersulutlah emosi saya. Saya mengaku saya salah dan minta maaf," ujarnya kepada awak media.
Di satu sisi, Ivans mengaku dalam keadaan terdesak karena harus membantu orang tuanya yang sedang sakit.
"Namanya kita lagi urgen kan dan saya harus bantu orangtua (ayah) saya yang sedang koma sekarang," kata dia.
Ivans juga mengaku mengetahui aturan larangan menggunakan helm saat transaski di ATM.
Namun, beralasan tidak ada logo larangan gunakan helm di ATM Unit BRI Nggorang.
"Iya tahu, tapi tadi tidak ada logonya, mungkin logonya di pintu. Memang kita lagi urgenlah, saya juga harus bantu bapak saya yang lagi koma sekarang," katanya.

Ivans membantah informasi yang menyebut pemukulan juga terjadi di dalam ruang tahanan Polsek Komodo.
"Nggak ada, hanya di depan situ saja (depan mesin ATM)," kilah Ivans.
Sementara itu, Wakapolres Mabar Kompol Budi Guna Putra saat dikonfirmasi di Polsek Komodo tidak ingin berkomentar.
"Nanti di Polres saja ya," ujar Budi sambil berjalan masuk ke dalam mobil.
Korban Tempuh Jalur Hukum
Keluarga telah korban melaporkan kasus ini ke SPKT Polres Manggarai Barat pada Rabu 13 September 2023 sekitar pukul 14.00 wita.
Ayah korban, Maximus Jampu, merasa sakit hati dan tidak terima atas sikap arogansi yang dilakukan Kapolsek Komodo itu.
Menurut dia polisi harusnya melindungi dan mengayomi masyarakat, bukan melakukan tindakan sebaliknya.
"Saya minta Kapolres Manggarai Barat tolong di urus seadil-adilnya sesuai hukum yang berlaku. Kita akan terus tempuh proses hukum," ujar Maximus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.