Senin, 29 September 2025

Cerita Dokter Lulusan Universitas Syiah Kuala Aceh Ijazahnya Digunakan Dokter Gadungan di Surabaya

Susanto menggunakan ijazah dr Anggi mendaftar sebagai dokter di RS PHC Surabaya tahun 2020. 

Editor: Erik S
SURYA.co.id
Santoso (kiri) seroang dokter gadungan lulusan SMA yang bekerja di RS PHC Surabay selama 2 tahun menggunakan identitas dari dr Anggi Yuriko (kanan) yang ia cari dari media sosial Facebook. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA- Identitas dr Anggi Yurikno digunakan Susanto, seorang pria lulusan SMA di Surabaya, Jawa Timur, menjadi dokter gadungan.

Susanto menggunakan ijazah dr Anggi mendaftar sebagai dokter di RS PHC Surabaya tahun 2020. 

Baca juga: Comot Identitas Dokter Asli, Pria Lulusan SMA Lolos Jadi Dokter Klinik di RS PHC Surabaya

Susanto kemudian lolos dan menjadi dokter klinik selama hampir 2 tahun.

"Terdakwa pakai nama saya untuk bekerja sebagai dokter," kata dr Yurikno dalam persidangan di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (11/9/2023).

Ia baru mengetahui identitasnya dipakai Susanto ketika dihubungi seorang rekan dokter bernama Ika.

Akibat perbuatan Susanto, Dokter Anggi Yurikno mengaku mengalami kerugian. 

Namun, ia tidak membeberkan kerugian apa yang dialami.

Praktik di Bandung

Berdasarkan info beredar di internet, dokter Anggi Yurikno merupakan dokter umum yang saat ini praktik di Bandung, Jawa Barat.

Pria kelahiran 22 November 1989 itu tercatat pernah menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh.

Dokter Anggi Yurikno tercatat sebagai anggota dari Asian Pacific Society of Respirology.

Melihat akun Instagramnya @anggi_yurikno, dokter satu ini telah memiliki keluarga kecil.

Baca juga: Wanita Asal Jambi Menikah dengan Dokter Gadungan Selama 10 Bulan: Ternyata Seorang Perempuan

Ia memiliki dua orang anak yang selalu bersama-sama dalam berbagai kesempatan dan momen bahagia bersama istrinya.

Kedok Susanto terbongkar

Diwartakan sebelumnya, sosok Susanto kembali mencuat. Tahun 2011 lalu dia sudah pernah dipenjara lantaran menjadi dokter gadungan di beberapa rumah sakit di Kalimantan.

Sekarang pengalaman itu diulangi lagi, kali ini dia menipu PT Pelindo Husada Citra (PHC) hingga bisa bekerja sebagai dokter klinik K3 wilayah kerja Pertamina di Cepu, Jawa Tengah.

Ia sudah melakoni pekerjaan itu selama 2 tahun dengan setiap bulan menerima honor Rp7 juta, ditambah tunjangan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan