6 Tanda Seseorang Diganggu Setan menurut Al-Qur’an dan Hadis
Ada tanda-tanda ketika seseorang diganggu oleh setan yang disebutkan di Al Qur'an dan hadis. Untuk melindungi diri, seorang muslim sebaiknya berdoa.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Jin dan setan adalah ciptaan Allah dan merupakan makhluk ghaib.
Jin berasal dari kata janna yang artinya tertutupnya sesuatu dari panca indera, maknanya ia tidak dapat dilihat oleh panca indera manusia.
Ulama besar ahli tafsir Al-Qur'an, Raghib al-Ashfahani, berpendapat bahwa ada tiga makhluk ghaib yaitu malaikat (golongan baik/akhyar), (golongan buruk/asyrar) setan, dan (golongan antara/ausath) jin.
Ulama Mesir kontemporer, Sayyid Sabiq, mendefinisikan jin sebagai sejenis roh yang berakal, berkehendak, dibebani tugas oleh Allah sebagaimana manusia, tetapi tidak memiliki bentuk materi seperti manusia, luput dari jangkauan indera manusia dan memiliki kemampuan merubah penampilan diri menjadi berbagai bentuk.
Sementara itu, setan berasal dari kata syatana yang artinya jauh dari kebenaran, seperti dijelaskan dalam skripsi berjudul Perlindungan Allah dari Godaan Setan dalam Al-Quran Perspektif Mufassir oleh Oktiana Khoirun Nisa' Sholihah, mahasiswi jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, UIN Sunan Ampel Surabaya, 2022.
Setan disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits sebagai makhluk Allah yang memiliki sifat sombong dan membangkang.
Dalam Al-Qur'an, setan disebut sebagai makhluk Allah yang durhaka selain iblis, si nenek moyang dari seluruh setan.
Jin yang kafir, setan dan iblis dapat mengganggu manusia dengan menghalangi mereka untuk melakukan perbuatan yang baik.
"..Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia." (QS. Yusuf: 5)
Ada pun tanda seorang manusia sedang diganggu oleh setan disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadis.
Baca juga: Tanda-tanda Orang Menjelang Ajal dan Ayat Tentang Kematian
Tanda Gangguan Setan Menurut Al-Qur’an dan Hadis
Dalam Al-Qur'an dan hadis disebutkan bahwa setan dan jin dapat mengganggu manusia dengan berbagai cara, seperti dijelaskan dalam buku Mengintip Kehidupan Jin dan Syetan oleh Ahmad Izzan, terbitan Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Gunung Djati - Bandung, 2021.
1. Muncul pikiran jahat dan maksiat
Dalam Surat An-Nas dijelaskan bahwa setan membisikkan keburukan ke dalam dada manusia, yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan maksiat.
"Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia." (QS. An-Nas: 4-5)
"Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya (Adam dan Hawa)...” (QS. Al-A‘raf: 20)
2. Perasaan gelisah dan marah berlebihan
Perasaan marah berlebihan dan gelisah dapat berasal dari gangguan setan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.