Eks Kades di Purworejo Bongkar Jalan Beton di Desanya, Begini Respon Sekretaris Desa
Pemdes mengatakan, sudah mensosialisasikan kepada warga bahwa permasalahan sedang ditangani Pemkab Purworejo.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNNEWS.COM, PURWOREJO - Ambyah Pangung Sutanto nekat membongkar jalan beton yang ada di desa Ketangi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah,
Ini lantaran Ambyah yang merupakan mantan Kades mengklaim ada dana pribadi yang digunakan dalam pembangunan jalan beton itu.
Saat itu ua ia menjabat sebagai Kades Ketangi 2016-2017.
Mantan petinju nasional itu juga merasa dirugikan atas hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tahun 2016-2017, yang tidak turut menghitung nilai bangunan fisik.
Ini membuatnya mendekam di balik jeruji besi karena didakwa mengkorupsi dana desa senilai Rp461 juta.
Baca juga: Sudah Diperingatkan, Kades di Banten Digerebek Saat Ngamar di Villa, Kini Ditetapkan Tersangka
Meskipun ada aksi pembongkaran jalan di wilayahnya, Pemerintah Desa (Pemdes) Ketangi mengaku belum bisa mengambil keputusan lebih jaub, sehingga hanya memilih untuk bersikap diam.
Sebab, permasalahan tersebut sedang bergulir dan ditangani oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo. Pihak Pemdes, kini sedang menunggu keputusan dari pusat (Pemkab Purworejo) terkait penyelesaian masalah itu.
"Sekitar Maret 2023 lalu, permasalahan itu sudah dikonfirmasi dan dilakukan musyawarah di Kecamatan. Jadi, permasalahan itu sudah diketahui oleh Pemkab Purworejo, bahwa dia mengklaim itu miliknya. Dan Pemkab masih mempelajari. Sampai sekarang kami juga belum tahu keputusannya, sehingga belum bisa berasumsi (berkomentar) apapun," ucap Pj Kades sekaligus Sekdes Ketangi, Iman Wantolo, kepada Tribunjogja.com, Jumat (1/9/2023).
Pasalnya, saat pelaksanaan pembangunan, Iman belum masuk dalam kepengurusan Pemdes Ketangi.
Adapun bukti-bukti yang diduga bisa menjawab pertanyaan itu, sudah dibawa oleh pihak Kejaksaan, Inspektorat, atau BPKP untuk keperluan audit 2016 lalu.
"Jadi di kantor balai desa saat ini bukti-bukti itu tidak ada, sudah dibawa pihak Kejaksaan dan BPKP. Kami juga tidak tahu penggunaan dananya berapa dan, perencanaannya seperti apa waktu itu," ujarnya.
Lantas, Iman mengungkapkan, atas aksi pembongkaran jalan telah mendapatkan beragam tanggapan dari warga Desa Ketangi. Ada warga yang menolak dan menyayangkan tindakan itu. Namun, ada juga warga yang tidak ambil pusing.
"Kemarin ada warga yang menanggapi ga papa (tidak apa-apa) dibongkar, biar nanti dibangun lagi. Tetapi ada juga yang berkata 'jangan, eman-eman (sia-sia)' begitu," katanya.
Sumber: Tribun Jogja
Kepsek SMK Swasta di Purwokerto jadi Korban Doxing Imbas Wisuda Mewah, Akui Bukan Sarjana Pendidikan |
![]() |
---|
Anggota Komisi III DPR Minta Polisi Usut Tuntas Kecelakaan yang Menewaskan 11 Guru di Purworejo |
![]() |
---|
Sopir Truk Meninggal, Bagaimana Kelanjutan Kasus Kecelakaan Maut di Purworejo? Ini Kata Polisi |
![]() |
---|
Sopir Truk Meninggal Dunia, Berikut Daftar Korban Tewas Kecelakaan Maut di Purworejo |
![]() |
---|
Sopir Truk Kecelakaan Maut di Purworejo Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.