Kamis, 2 Oktober 2025

Sebelum Balik ke Negara Asal, Kapolri Ajak Delegasi AMMTC+3 ke-17 Lihat Habitat Asli Komodo

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit ajak para delegasi ASEAN Ministerial Meeting Transnational Crime (AMMTC) +3 untuk melihat keindahan Labuan Bajo.

Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengajak rombongan delegasi ASEAN Ministerial Meeting Transnational Crime (AMMTC)+3 ke-17 melihat habitat Komodo dan menanam pohon di Pulau Rica, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (23/8/2023). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti). 

TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengajak para delegasi ASEAN Ministerial Meeting Transnational Crime (AMMTC) +3 untuk melihat-lihat keindahan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Rombongan berangkat dari Pelabuhan Marina Labuan Bajo dengan menggunakan kapal speed boat ke Pulau Rinca yang juga merupakan habitat asli Komodo.

Terlihat selain Kapolri, ada juga Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada, Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Krishna Murti, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugraha dan sejumlah pejabat lainnya.

Selain melihat reptil yang berasal dari Indonesia itu, Kapolri juga mengajak para delegasi untuk menanam bibit pohon guna mengurangi polusi.

"Pertemuan AMMTC kami Mabes Polri melakukan kegiatan penanaman pohon yang diawali tanggal 15 (Agustus) dan itu serentak seluruh Polda dan sekarang pun dilaksanakan seluruh wilayah sampai sekitar 34 Polda, 510 Polres dan 5.034 Polsek serentak melakukan penanaman pohon," kata Karo Jianstra SSDM Polri, Brigjen Sri Ekopragono saat ditemui, Rabu (23/8/2023).

kapolri liat komoso di pulau rinca 2
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengajak rombongan delegasi ASEAN Ministerial Meeting Transnational Crime (AMMTC)+3 ke-17 melihat habitat Komodo dan menanam pohon di Pulau Rinca, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (23/8/2023). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti).

Ada beberapa jenis pohon endemic yang ditanam di Pulau Rinca ini di antaranya Pohon Trembesi, Pohon Bakau, Pohon Beringin, Pohon Asam Jawa dan Pohon Mahoni.

Nantinya pohon yang sudah tumbuh bisa menjadi tempat berteduh bagi para Komodo di pulau tersebut.

"Jadi kita sebagai yang mempunyai komitmen menjaga kelestarian bagaimana kita menjaga siklus kehidupan yang tetap bisa dinikmati oleh generasi kita nanti menghirup udara segar tidak polusi di awali kegiatan ini kita menanam serentak. Semoga tetap terjaga udara kita," tuturnya.

Di sisi lain, penanaman pohon ini juga mendapatkan rekor MURI dengan jumlah menanam pohon terbanyak secara serentak.

"Rekor MURI tentang penanaman serentak dan terbanyak. Target kita 21 juta pohon," ungkapnya.

 

Promosi Wisata Super Prioritas

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo berharap event ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) bisa menjadi ajang promosi Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur sebagai wisata super prioritas.

Di sisi lain, Sigit berharap nantinya dari event ini bisa lahir sebuah deklarasi bersejarah khususnya soal penanggulangan Transnational Crime atau kejahatan lintas negara.

"Saya kira di kerja sama yang akan kita rumuskan nanti tentunya akan menjadi deklarasi yang bersejarah khususnya karena kita buat di Labuan Bajo salah satu tempat yang saat ini menjadi wisata super prioritas," kata Sigit dalam keterangannya, Minggu (20/8/2023).

Terpisah, Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Krishna Murti menyatakan nantinya dengan adanya event ini bisa berdampak kepada perekonomian masyarakat.

"Selain kita rapat tenang di sini, juga bisa membangkitkan interaksi lokal termasuk membangkitkan wisata lokal, ekonomi lokal. Dan dengan adanya kegiatan ini semua bisa bergerak," ungkapnya.

10 Negara ASEAN dan Mitra Dialog

Untuk informasi, Event Asean Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) ke-17 akan digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 19-23 Agustus 2023.

Event Internasional tersebut akan mempertemukan 10 negara ASEAN, 3 negara dialog hingga satu negara peninjau.

"Akan dilaksanakan kegiatan AMMTC yang terdiri dari 10 menteri ASEAN, Ketua AMMTC dan anggota delegasi, 10 Ketua AAMTC ASEAN, 3 negara mitra dialog dan satu negara peninjau," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Senin (7/8/2023).

Ramadhan menyebut dalam pertemuannya, negara-negara tersebut akan membahas soal kejahatan transnasional atau lintas negara di negara masing-masing anggota.

"AMMTC diadakan setiap tahun atas dasar kesepakatan bersama untuk membahas isu-isu kejahatan transnasional yang mendesak dan atau berkembang yang memerlukan tindakan yang cepat," ucapnya.

Baca juga: Kapolri Serahkan Estapet Ketua AMMTC ke-18 Kepada Laos, Indonesia Siap Mendukung

Adapun 10 negara Asean yang mengikuti AAMTC itu antara lain Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Myanmar, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.

Sedangkan tiga negara mitra dialog yakni Cina, Jepang, Korea Selatan dan Timor Leste.

Menurut Ramadhan, isu kejahatan transnasional yang dibahas, diantara adalah, terorisme, tindak pidana perdagangan orang (TPPO), kejahatan cyber, penyelundupan senjata, perdagangan gelap hewan dilindungi hingga pertambangan.

"Perdagangan obat-obatan atau narkotika, tindak pidana pencucian uang, delapan kejahatan ekonomi internasional, pembajakan di laut dan imigran gelap," tukas Ramadhan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved