Minggu, 5 Oktober 2025

Kisah Pilu PMI asal Indramayu di Malaysia, Jadi Korban Pembunuhan di Malaysia

Buruh pabrik itu ditemukan tewas berlumuran darah di dalam kamar mess dan korban diduga tewas ditusuk menggunakan pisau

Editor: Eko Sutriyanto
net
Ilustrasi mayat-Kabar duka kembali datang dari pekerja migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Pekerja Migran Indonesia asal Indramayu, Nila Daniati (22) ditemukan meninggal dunia di negara Malaysia. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Kabar duka kembali datang dari pekerja migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Pekerja Migran Indonesia asal Indramayu, Nila Daniati (22) ditemukan meninggal dunia di negara Malaysia.

Buruh pabrik itu ditemukan tewas berlumuran darah di dalam kamar mess.

Warga Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu ini diduga tewas dibunuh dengan cara ditusuk menggunakan pisau.

Baca juga: Cerita PMI Ida Asal Cianjur Saat Dijebak Jadi PSK di Dubai Hingga Bisa Diselamatkan

Nila terhitung hampir empat tahun bekerja di sana atau setelah ia lulus SMK.

Kabar soal meninggalnya Nila dengan cara tak wajar membuat pihak keluarga di Kabupaten Indramayu sangat terpukul.

Pelakunya sendiri diketahui adalah pacar dari sahabatnya sendiri berinisial R.

Pelaku, korban, serta pacar pelaku yang sekaligus sabahat korban sama-sama bekerja di pabrik yang sama di Malaysia.

Mereka sama-sama merupakan pekerja migran asal Indonesia yang bekerja di Malaysia.

"Kejadiannya itu tanggal 9 Agustus 2023, pukul 01.00 waktu Malaysia," ujar kakak ipar korban, Miftahudin (41), kepada Tribuncirebon.com di rumah duka, Jumat (18/8/2023).

Ibu Nila Daniati, Tiyem (55), menunjukkan foto anaknya yang meninggal ditusuk di Malaysia di rumah duka di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jumat (18/8/2023).
Ibu Nila Daniati, Tiyem (55), menunjukkan foto anaknya yang meninggal ditusuk di Malaysia di rumah duka di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jumat (18/8/2023). (Tribun Jabar)

Miftahudin menyampaikan, menurut keterangan medis, adik iparnya itu tewas akibat luka tusukan.

Dengan cara membabi buta, korban ditusuk pelaku hingga sebanyak 8 tusukan.

Masing-masing 3 tusukan di bagian leher, 4 tusukan di bagian perut, dan 1 tusukan di bagian belakang tubuh korban.

Dalam hal ini, pihak keluarga tidak habis pikir dengan kejadian tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved