Sabtu, 4 Oktober 2025

Siswa di Maluku Bully Gurunya, Didatangi Alumnus hingga Kepsek Panggil Orang Tua Murid

Berikut informasi soal viral video seorang guru SMAN 15 Maluku Tengah, Maluku di-bully oleh muridnya sendiri.

Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Alumnus SMAN 15 Maluku Tengah datangi sekolah, Rabu (16/8/2023) dan (Kanan) Potongan video guru di-bully siswa di Maluku Tengah, Maluku. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang guru SMAN 15 Maluku Tengah, Maluku, mendapatkan tindak perundungan atau bully oleh siswanya sendiri saat berada di sekolah.

Aksi tersebut pun terekam dalam sebuah video dan viral lewat media sosial.

Dalam video tersebut, nampak para siswa mengambil kunci motor milik guru tersebut.

“Seng (Tidak) bisa pulang,” sorak para siswa berulang kali.

Mengutip TribunAmbon.com, guru tersebut bernama Maryam Latarissa yang merupakan Wakil Kepala Sekolah SMAN 15 Maluku Tengah.

Aksi bully ia alami saat para siswa tengah melakukan unjuk rasa soal kebijakan sekolah yang dirasa tidak memihak siswa pada Senin (14/8/2023) kemarin.

Baca juga: Guru di Maluku Jadi Korban Perundungan oleh Sejumlah Siswa, Disoraki saat Hendak Pulang

Akibat dari menyebarnya video tersebut, sejumlah alumnus mendatangi sekolah.

Para alumnus tersebut mendatangi ruang kerja Kepala Sekolah, Rabu (16/8/2023).

Salah seorang alumnus, Santi mengaku menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh para siswa.

"Kami sangat-sangat menyesali tindakan yang dilakukan para siswa," ucapnya.

Menurutnya, ada oknum yang menjadi provokator dalam aksi tersebut.

"Kami yakin sungguh ada oknum-oknum yang ada dibelakang semua ini. Sebab tidak mungkin siswa-siswa atau Ade-ade kita ini melakukan hal ini sendirian tanpa ada yang mendorong mereka," jelas Santi.

TribunAmbon.com melansir, video yang tersebar tersebut berdampak buruk pada sekolah.

Pihak alumnus juga meminta sekolah untuk membuat klarifikasi.

"Jelas-jelas itu memberikan citra buruk bagi sekolah SMA Negeri 15 sendiri, karena itu kami minta pihak sekolah pak Kepsek dan dewan guru bersama para siswa yang terlibat menggelar Konfrensi pers dan meminta maaf kepada publik terutama terhadap profesi guru di seluruh Indonesia, lebih khusus lagi kepada Ibu Yam," jelas Santi.

Baca juga: Jadi Korban Perundungan, Puluhan Siswa di Sragen di Tahun 2022 Enggan Sekolah

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved