Perjuangan Oppa Korea Nikahi Gadis Meulaboh, Jadi Mualaf hingga Bantu Cuci Piring Demi Restu Mertua
Aksi Park Sang Hyeok tak sungkan cuci piring dan bersih-bersih rumah membuat ibunda Arma terkesima. Belum pernah dilihatnya pria Aceh lakukan hal itu.
Pernikahan itu berlangsung meriah dengan adat Aceh dengan nuansa serba biru muda.
Tak hanya membuat heboh masyarakat sekitar, pernikahan Arma dan Park Sang Hyeok juga ikut menyita perhatian warganet.
Selama beberapa hari terakhir, banyak warganet yang membicarakan pernikahan keduanya.
Bahkan, foto dan rekaman video momen pernikahan keduanya terus beredar hingga viral media sosial, baik di Tiktok maupun Instagram.
5 tahun pacaran
Kepada Serambinews.com, Arma mengatakkan telah menjalani hubungan pacaran dengan Park Sang selama lima tahun.
"Kenalnya di Korea Selatan," kata Arma yang dihubungi pada Jumat (11/8/2023).
Arma pertama sekali bertemu dengan sang suami saat melakukan riset penelitian untuk program magisternya di Pohang University of Science and Technology (Postech), Pohang, Provinsi Gyeongbuk, Korea Selatan.
Arma dan Park Sang Hyeok sama-sama mengambil program magister di jurusan yang sama, yaitu Teknik Lingkungan (Environmental Science and Engineering).
Namun keduanya baru bertemu di laboratorium kampus ketika Arma sedang melakukan penelitian thesisnya.
"Itu di akhir 2017. Saya lagi sibuk penelitian untuk thesis. Si Oppa baru selesai wajib militer (Wamil). Terus masuk ke lab di bagian saya," ungkap Arma.
Arma mengatakan, saat itu Park Sang Hyeok yang masih berstatus sebagai mahasiswa S2 mendapat tawaran menjadi peneliti di laboratorium tersebut.
Hal itu karena sang suami terlambat mengurus berkas administrasi untuk program magisternya.
Namun karena kemampuannya di bagian enginering service yang diperoleh dari Wamil, ia pun diminta oleh profesor mereka untuk menjadi peneliti sementara di laboratorium.
"Jadi penelitian saya, di lab itu belum pernah ada yang ngerjain. Profesornya saya waktu itu ngasih tentang elektrogenesis, yang bener-bener tentang bio chemical system,"
Sumber: Serambi Indonesia
Kasus Penyiraman Air Cabai ke Santri di Aceh Barat Berakhir Damai, Istri Pimpinan Ponpes Bakal Bebas |
![]() |
---|
Pengakuan Istri Pimpinan Ponpes di Aceh yang Siram Air Cabai ke Santri, Korban Alami Trauma |
![]() |
---|
Santri Disiram Air Cabai oleh Istri Pimpinan Ponpes, Kemenag: Pesantren Bukan Tempat Kekerasan |
![]() |
---|
Muda Mudi Aceh yang Diamankan Saat Ngamar Diancam Hukuman Cambuk 100 Kali hingga Penjara 100 Bulan |
![]() |
---|
Diduga Praktik Prostitusi, 6 Orang Terancam Hukuman Cambuk 100 Kali hingga Denda 1.000 Gram Emas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.