Perjuangan Oppa Korea Nikahi Gadis Meulaboh, Jadi Mualaf hingga Bantu Cuci Piring Demi Restu Mertua
Aksi Park Sang Hyeok tak sungkan cuci piring dan bersih-bersih rumah membuat ibunda Arma terkesima. Belum pernah dilihatnya pria Aceh lakukan hal itu.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria asal Korea Selatan Park Sang Hyeok (32), menikahi Arma Yulisa (31), gadis Meulaboh, Aceh Barat.
Setahun sbelum menikahi sang kekasih pada 8 Agustus 2023 lalu, Park Sang memutuskan mualaf.
Arma kala itu tak mau Park Sang Hyeok jadi mualaf hanya karena ingin menikahinya. Dimintanya Park Sang berpikir matang-matang.
Sebab, menjadi mualaf bukan sekadar mengucapkan dua kalimat syahadat. Ada banyak aturan dan tata cara yang wajib dilaksakan sebagai orang Islam.
Baca juga: Fakta Pernikahan Pria Bugis dengan WNA Polandia, Pengantin Wanita jadi Mualaf dan Tanpa Uang Panai
"Aku bilang ke dia, jangan sampai kamu masuk Islam cuma karena mau nikah sama aku. Aku jelasin kalau masuk agama Islam nanti kamu ga bisa ini-ini, banyak banget aturannya.Jadi aku bilang cobalah pikir-pikir dulu" jelas Arma.
Park Sang tak menyerah. Cinta membuatnya siap menunaikan tanggung jawab dan kewajibannya ketika menjadi mualaf.

Arma lantas mencarikan imam yang bisa membantu Park Sang Hyeok untuk bersyahadat.
Di sebuah masjid di Kota Busan, tak jauh dari kampus mereka, Arma mempertemukan Park Sang Hyeok seorang imam dari Surabaya.
"Di sana langsung disyahadatkan," kenang Arma.
Setelah masuk Islam, lelaki kelahiran Korea Selatan, 15 Mei 1991 itupun berganti nama menjadi Firdaus Park.
Orang tua Arma sempat ragu
Orang tua Arma sempat ragu merestui hubungan Arma dan Park Sang.
Sebab, mereka takut jika Arma menikah dengan orang Korea Selatan tak akan kembali ke Indonesia. Hubungan mereka jadi sangat jauh.
"Karena orang tua kan khawatir. Saya cewek di sana sendiri. Jadi orangtua mikirnya juga, kalau nikah sama orang jauh enggak bakal pulang," ungkap Arma.
Baca juga: Kyoichiro Sugimoto, pria Jepang mualaf yang berusaha menghapus citra negatif Islam
Park Sang Hyeok menyadari kegelisahan orang tua Arma.
Sumber: Serambi Indonesia
Kasus Penyiraman Air Cabai ke Santri di Aceh Barat Berakhir Damai, Istri Pimpinan Ponpes Bakal Bebas |
![]() |
---|
Pengakuan Istri Pimpinan Ponpes di Aceh yang Siram Air Cabai ke Santri, Korban Alami Trauma |
![]() |
---|
Santri Disiram Air Cabai oleh Istri Pimpinan Ponpes, Kemenag: Pesantren Bukan Tempat Kekerasan |
![]() |
---|
Muda Mudi Aceh yang Diamankan Saat Ngamar Diancam Hukuman Cambuk 100 Kali hingga Penjara 100 Bulan |
![]() |
---|
Diduga Praktik Prostitusi, 6 Orang Terancam Hukuman Cambuk 100 Kali hingga Denda 1.000 Gram Emas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.