Jumat, 3 Oktober 2025

Pengakuan Pelaku Pembunuhan Pemilik Salon di Sragen, Jasad Dibiarkan Tanpa Busana-Perhiasan Dirampas

Misteri kematian pemilik salon di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, akhirnya terkuak.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Suci BangunDS
Kloase Tribunsolo.com/ Septiana Ayu Lestari
Yunus (47) pedagang soto pelaku pembunuhan pemilik salon, Sari Ambarwati, di Kedawung, Sragen, Jawa Tengah. 

Pelaku mengaku pernah mendengar kabar, bahwa korban menghasut warga untuk tak membeli soto di warung miliknya.

Kepada polisi, Yunus mengaku membunuh tetangga rukonya itu karena sakit hati.

"Rasa sakit hati. Ada omongan, pelanggan dilarang makan dan minum di warung, saya. Terus timbul sakit hati, sepi warung saya. Sakit hati untuk membunuh korban," kata Pelaku Yunus (46), Sabtu (12/8/2023), dilansir Kompas.com.

Kemudian, ketika melakukan aksi pembunuhan, pelaku sempat mencari informasi soal keberadaan Suami korban.

"Udah merencanakan sebelumnya. Karena tahu kalau suaminya tidak ada. Kalau ada pasti gak berani nyebrang," lanjutnya.

(Kiri) Lokasi penemuan jenazah Sari Ambarwati (28) di Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Sragen, Jumat (11/8/2023). (Kanan) Sosok Sari Ambarwati
(Kiri) Lokasi penemuan jenazah Sari Ambarwati (28) di Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Sragen, Jumat (11/8/2023). (Kanan) Sosok Sari Ambarwati (TRIBUNSOLO.COM/SEPTIANA AYU LESTARI)

Baca juga: Pembunuh Wanita di Dalam Salon di Sragen Berhasil Ditangkap, Pelaku Tinggal di Sebelah TKP

Kronologi Kejadian

Sebelum melancarkan aksi kejinya, pelaku memastikan suami korban tak berada di lokasi kejadian.

Ia lantas diam-diam memasuki salon korban lewat tembok belakang.

Pelaku langsung membekap korban yang baru saja selesai mandi.

Saat kejadian, korban bahkan belum memakai sehelai pakaian pun.

Selain membekap, pelaku juga memukuli perut korban.

Korban sempat berusaha melawan sebisanya.

Namun karena kalah tenaga, korban tak berdaya saat pelaku mencekik lehernya.

Korban akhirnya tewas kehabisan napas.

"Pada saat terjatuh, pelaku juga tetap melakukan tindakan kekerasan, dengan cara mencekik leher dengan tangan kiri, yang sesuai dengan hasil autopsi," terang Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, dilansir TribunSolo.com.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved