Puluhan Siswa SMP Negeri di Pangandaran Tidak Bisa Baca, Guru Sebut Karena Pandemi Covid-19
Mereka tak bisa membaca setelah pembelajaran tatap muka tak bisa dilakukan karena pandemi Covid-19
Penulis:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN - 29 siswa-siswi di SMP Negeri 1 Mangunjaya, Kecamatan Mangunjaya, Pangandaran, Jawa Barat, tidak bisa membaca.
Pandemi Covid-19 dituding menjadi satu penyebabnya.
Baca juga: Dua Tahun Belajar Virtual, 10 Persen Siswa SD di Lombok Barat Tidak Lancar Baca Tulis
Dian Eka Purnamasari, dewan guru sekaligus Koordinator Gerakan Literasi Sekolah (GLS) mengatakan dari data tersebut, 11 siswa adalah kelas VII.
Kemudian 16 siswa dari kelas VIII dan dua siswa dari kelas Ix.
Mereka tak bisa membaca setelah pembelajaran tatap muka tak bisa dilakukan karena pandemi Covid-19.
"Akhirnya, proses pembelajaran kurang efektif ketika duduk di bangku sekolah dasar (SD)," katanya, Kamis (3/8/2023) siang.
Penyebab lain, kondisi orang tua yang mungkin terlalu sibuk dengan aktivitasnya.
Sehingga, mereka tidak melakukan stimulus dan bimbingan belajar kepada anaknya.
"Saya juga merasa sedih, kasihan, khawatir mereka minder di kelas. Makanya, saya biasanya memberi tanda pada buku nilai," ucap Dian.
Supaya cepat bisa membaca, dia kemudian mencoba mengetes secara lisan terhadap siswa-siswi tersebut.
Dia menduga, hal tersebut bukan hanya terjadi di sekolah tempat kerjanya tapi juga terjadi di beberapa sekolah lain.
Baca juga: Sempat Lambat Baca Tulis, Mahasiswi UNY Lulus dengan IPK 3,93 dan Berprestasi
"(Di SMP lain) kayaknya sama saja. Malah saat saya lihat komentar di salah satu pegiat pendidikan di Instagram, banyak yang mengeluhkan," ujarnya.
Satu siswa memutuskan keluar
Satu siswa SMP Negeri 1 Mangunjaya memilih keluar karena minder tak bisa tulis baca.
"Ya, ada satu orang pada dua tahun kemarin (keluar). Jadi, ketahuan tidak bisa membaca," ujar Dian.
Dian mengatakan, wali kelasnya menyarankan anak tersebut belajar membaca waktu pulang sekolah.
Sumber: Tribun Jabar
Koma Berhari-hari di Rumah Sakit, Manusia Silver Tanpa Identitas di Bogor Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Pengakuan Dua Korban Pencabulan Ayah Angkat sekaligus Kiai di Bekasi: Disetubuhi sejak Kecil |
![]() |
---|
2 Hal Bakal Diselidiki Dedi Mulyadi soal Keracunan MBG di Jabar, Sebut Bisa Buat Anak Trauma |
![]() |
---|
2 Wilayah Jabar Terjadi Keracunan Massal MBG dalam 3 Hari, Korban Tembus 1.040 Siswa |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 September 2025: Pagi Berawan Tebal, Siang Hujan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.