Minggu, 5 Oktober 2025

Siswa SMP di Sukabumi Tewas Tenggelam saat MPLS, Penjelasan Dinas Pendidikan hingga Respons Bupati

Siswa baru SMPN 1 Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat meninggal dunia saat mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Kepala Dinas Pendidikan Sukabumi, Junun Junaedi duduk di paling kanan. (Kanan) Keluarga Korban 

TRIBUNNEWS.COM - Siswa baru SMPN 1 Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat meninggal dunia saat mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Korban berinisial MA (13) tersebut ditemukan meninggal dunia di Sungai Cileuleuy, Kampung Selaawi Girang, Desa Cibunar Jaya, Kecamatan Ciambar, Sabtu (22/7/2023) sore.

Kanit Reskrim Polsek Nagrak, Aipda Ariek Derliboy Hidayat mengatakan, korban meninggal ketika melaksanakan kegiatan MPLS yang diselenggarakan pihak sekolah.

"Anak sekolah tersebut sedang melaksanakan salah satu kegiatan MPLS," ujarnya, Minggu (23/07/2023).

Ariek mengatakan, korban mulanya melakukan kegiatan sejak pukul 08.00 WIB.

Lalu korban tenggelam pada pukul 12.00 WIB.

Baca juga: Dikira Sedang Tertidur, Pendaki Gunung Lawu Ditemukan Meninggal di Tenda, Diduga Alami Hipotermia

"Korban berinisial MA dengan usia kurang lebih 13 tahun dan ternyata beliau ini adalah seorang siswa kelas tujuh atau kelas satu SMP di salah satu SMP di Kecamatan Ciambar," tuturnya seperti yang diwartakan TribunJabar.id.

Pihak kepolisian juga saat ini tengah melakukan pendalaman terkait kasus meninggalnya siwa SMP tersebut.

"Kami juga masih melakukan pendalaman informasi apakah memang dari pihak sekolah itu sendiri yang mengharuskan adanya kegiatan berenang di sungai atau memang inisiatif para siswa yang mengikuti kegiatan MPLS," jelas Ariek.

Kata Dinas Pendidikan

Kepala Dinas Pendidikan Sukabumi, Jujun Junaedi pun membantah bahwa MA meninggal dunia saat MPLS.

Junaedi mengatakan, korban meninggal kerena tenggelam setelah berpisah saat pulang hiking.

"Yang pertama bahwa betul ada siswa meninggal dunia di SMPN 1 Ciambar pada saat kegiatan hiking dan botram, jadi bukan di MPLS," kata Jujun kepada TribunJabar.id, Minggu (23/7/2023).

"Jadi kronologi kejadiannya, MPLS berakhir di hari Jumat, terus hari Sabtu berdasarkan kebiasaan di sekolah tersebut ada kegiatan hiking dan makan bersama," jelasnya.

Jujun menambahkan, korban diketahui hilang saat ada orang tua yang melaporkan bahwa anaknya belum pulang.

Menurut Junun, korban diduga berpisah dengan rombongan saat melakukan hiking.

Baca juga: Sarang Tawon Vespa Tak Sengaja Terinjak, Warga Indramayu Meninggal

"Pada saat kembali ke sekolah ada beberapa anak yang memisahkan diri dari rombongan besar dan tidak diketahui oleh para pembinanya sehingga pada saat pengecekan ada orang tua yang menginformasikan bahwa anaknya belum pulang," ucap Jujun.

Saat dilakukan pencarian, salah satu tokoh masyarakat melaporkan ada anak SMP yang tenggelam di sungai.

"Berdasarkan informasi dari masyarakat, jalur tersebut ada beberapa yang memungkinkan mereka memisahkan diri dan terlibat kecelakaan, yaitu jalur yang melewati sungai."

"Berdasarkan perkiraan dari tokoh masyarakat tersebut maka ada tiga titik yang dianggap rawan," ujar Jujun.

Jujun pun mengatakan, korban sudah dimakamkan.

"Sudah ketemu, sudah dikuburkan. Saya selaku Kepala Dinas Pendidikan juga sudah takziah ke rumah yang bersangkutan dan bertemu dengan orang tua yang bersangkutan," kata Jujun.

Respons Bupati Sukabumi

Kabar meninggalnya siswa SMP tersebut pun sampai ke telinga Bupati Sukabumi, Marwan Hamami.

"Sangat perihatin ketika satu kegiatan tidak dibarengi dengan pengawasan di lapangannya,"

"Nanti saya cek kronologinya dan akan menjadi bahan evaluasi," kata Marwan kepada TribunJabar.id, Minggu (23/7/2023).

Marwan juga mengatakan, bakal melihat, apakah ada izin kegiatan atau tidak.

"Lihat tahapan persoalannya, kegiatan itu atas persetujuan dinas tidak, atau hanya sampai kepala sekolah," ucap Marwan.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunJabar.id, M Rizal Jalaludin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved