Dugaan Pungli di SMKN 1 Sale, Kepsek Siap Terima Konsekuensi, Polda Jateng Telusuri Aliran Dana
Kepala SMKN 1 Sale siap terima konsekuensi buntut adanya dugaan pungli di sekolah tersebut. Sementara itu, Polda Jateng akan menelusuri aliran dana.
Dengan adanya kasus tersebut, Widodo juga dibebastugaskan dari jabatannya di SMKN 2 Rembang.
Baca juga: Siswi SMK di Rembang Bongkar Pungli Berkedok Infak di Sekolahnya, Kini Mendapat Pendampingan
Terkait dengan pencopotannya, Widodo mengaku ikhlas dan siap menerima konsekuensinya.
"Ya tetap saya tunggu seperti apa dan tetap saya siap seperti apa yang diputuskan ke saya," terangnya.
Polda Jateng Turun Tangan
Terkait dengan kasus dugaan pungli di SMKN 1 Sale itu, Polda Jateng ikut turun tangan.
Ditreskrimsus Polda Jateng bakal melakukan klarifikasi terhadap Kepala SMKN 1 Sale, Widodo.
Demikian disampaikan oleh Dirreskrimsus Polda Jateng, Kombes Dwi Subagio, Rabu.
Pihaknya akan melakukan penelusuran untuk mengungkap unsur pidana dalam kasus tersebut.
"Nanti kita kroscek dulu, lewat Polres Rembang, kita ingin tahu apakah ada pelanggaran pidana," ujarnya, dilansir Tribun-Pantura.com.
Dwi memastikan, apabila ditemukan pelanggaran hukum dalam kasus tersebut maka akan ditindaklanjuti.
Sejauh ini, pihaknya hanya melakukan klarifikasi untuk mengetahui aliran penggunaan uang tersebut.

"Pasti ada alasan dan sebab musababnya. Apakah digunakan untuk fasilitas umum atau pribadi," jelasnya.
"Langsung meminta (dana) kepada siswa menjadi pertanyaan, bisa jadi disalahgunakan," imbuhnya.
Siswa Curhat ke Ganjar
Temuan dugaan praktik pungli di SMKN 1 Sale itu terungkap secara tidak sengaja saat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan motivasi pada acara seminar di Pendopo Kabupaten Rembang, Senin (10/7/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.